Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kumpulan Rumus

Rumus pH dan Penjelasannya, Lengkap Contoh Soal dan Cara Menghitungnya

pH memiliki persamaan berupa bentuk logaritma negatif dari ion hidrogen. Persamaan pH adalah sebagai berikut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Canva
Ilustrasi pH meter. Berikut rumus menghitung pH. 

TRIBUNSOLO.COM - Berikut ini rumus pH atau singkatan dari potensial hidrogen.

pH sangat identik dalam kehidupan sehari-hari manusia, mulai dari air hingga zat cair lainnya.

Istilah pH pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli biokimia asal Denmark bernama Soren Peter Lauritz Sorensen pada tahun 1909.

Baca juga: Rumus Menghitung BEP Unit dan Rupiah, Lengkap dengan Contoh Soal

pH kepanjangan dari Potential Hydrogen, adapun potensial berasal dari kata bahasa Jerman “potenz” yang berarti kekuatan. 

Sementara Hydrogen adalah salah satu unsur di alam.

Sehingga, pH sering dikatakan juga sebagai kekuatan Hidrogen atau Power of Hydrogen.

Mengutip penjelasan Encyclopedia Britannica, pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan berair atau cairan dari nilai konsentrasi ion hidrogen di dalamnya.

Baca juga: Rumus Gerak Jatuh Bebas, Lengkap dengan Contoh Soalnya

Sehingga, dapat disimpulkan pH adalah ukuran jumlah ion Hidrogen dalam suatu cairan atau larutan.

Atau pH secara sederhana dapat disebut dengan derajat keasaman.

Cara menghitung pH larutan 

pH memiliki persamaan berupa bentuk logaritma negatif dari ion hidrogen. Persamaan pH adalah sebagai berikut:

pH = - log [H+]

[H+]: konsentrasi ion hidrogen (mol/liter)

Dilansir dari Lumen Learning, dalam suatu larutan netral (misalnya air murni) konsentrasi ion hidrogennya adalah 1,0 x 10^-7. Untuk mengetahui pH air murni kita dapat memasukkan nilai tersebut ke persamaan.

pH = - log [H+]
     = - log [1,0 x 10^-7]
     = - (-7)
     = 7
Sehingga, jika suatu larutan menunjukkan ph 7 maka larutan bersifat netral.

Pengertian pH Asam dan pH Basa

Lantas apa maksud dari pH asam dan basa?

pH asam adalah nilai pH yang lebih 7. S

emakin kecil nilai pH-nya, maka akan semakin asam larutan tersebut.

Sehingga, jika suatu larutan menunjukkan ph = 4 kemungkinan larutan tersebut berupa larutan asam.

Adapun pH basa adalah nilai pH yang lebih besar dari 7.

Semakin besar nilai pH-nya, maka akan semakin basa larutan tersebut.

Sehingga, jika suatu larutan mempunyai ph 9 larutan tersebut merupakan larutan basa.

Contoh 1 cara menghitung pH

Misalnya, sabun yang dilarutkan ke dalam air memiliki konsentrasi ion Hidrogen sebanyak 1,0 x 10^-11 mol per liter.

Masukkan konsentrasi tersebut ke dalam persamaan pH:

pH = - log [H+]
     = - log [1,0 x 10^-11]
     = - (-11)
     = 11

Didapatkan bahwa pH larutan sabun tersebut adalah 11 (lebih besar dari 7). Sehingga, larutan sabun memiliki sifat yang basa.

Contoh 2 cara menghitung pH

Misalnya, jus lemon memiliki konsentrasi ion hidrogen sebanyak 1,0 x 10^-2 mol per liter. Masukkan konsentrasi tersebut ke dalam persamaan pH:

pH = - log [H+]
     = - log [1,0 x 10^-2]
     = - (-2)
     = 2

Didapatkan bahwa pH jus lemon adalah 2 (lebih kecil dari 7). Sehingga, jus lemon memiliki sifat yang asam.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved