Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Bupati Sukoharjo Ajak Warga Tingkatkan Ketahanan Keluarga via Program Bangga Kencana & Kampung KB

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjelaskan Bangga Kencana, merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Advokasi Komunikasi, Infomasi dan Edukasi (KIE) Membangun Ketahanan Keluarga di Auditorium Wijaya Utama, Senin (25/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menghadiri acara Advokasi Komunikasi, Infomasi dan Edukasi (KIE) Membangun Ketahanan Keluarga di Auditorium Wijaya Utama, Senin (25/3/2024).

Advokasi Komunikasi, Infomasi dan Edukasi (KIE) Membangun Ketahanan Keluarga bertajuk Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat Bangga Kencana.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjelaskan Bangga Kencana, merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN.

"Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas," ucap Etik, Senin (25/3/2024).

Menurut Etik, penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera.

Sehingga terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Kembali Gelar Gerakan Pasar Murah, Upaya Menekan Harga Sembako yang Semakin Melejit

"Keberhasilan program Bangga Kencana dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya" terangnya.

Lebih lanjut Etik Suryani menjelaskan, Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis, untuk mengejawantahkan program Bangga Kencana secara paripurna di lapangan.

Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.

Tak hanya mengentaskan kemiskinan, manfaat Kampung KB juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

"Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan, mulai dari kampung KB, sebetulnya tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan," paparnya.

Sementara itu, manfaat lain diantaranya membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat.

Perempuan nomor satu di Sukoharjo itu juga membeberkan tugas kader PKK dalam mendukung Kampung KB terbagi menjadi tiga.

Tiga tersebut antara lain sebagai penyuluh, penggerak, dan pencatat.

"Sebagai penyuluh, Kader PKK menyampaikan informasi penting pada keluarga dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak," ujar Etik.

Baca juga: Mudahkan Warga Rentan dan Disabilitas, Pemkab Sukoharjo Gercep Jemput Bola untuk Rekam E-KTP

Selain itu juga mengenai pentingnya gizi dan imunisasi pada Ibu hamil, kesehatan waktu hamil dan melahirkan.

Sebagai penggerak, Kader PKK menggerakkan keluarga dan masyarakat agar mau memperhatikan ibu yang sedang hamil untuk keselamatan ibu dan anak yang akan dilahirkan.

Dengan cara yaitu dengan ikut KB, mengajak Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan menjaga lingkungan.

Sedangkan sebagai pencatat, Kader PKK pada kelompok dasawisma tugasnya mendata ibu-ibu hamil yang menjadi sasarannya.

Dengan demikian, dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, kader PKK menjadi salah satu anggota Tim Pendamping Keluarga dan sebagai petugas dalam Pendataan Keluarga.

"Saya berharap, Kampung KB dan PKK bisa menjadi kolaborasi yang hebat bagi Kabupaten Sukoharjo untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan menghasilkan generasi emas," tandasnya.

(*/Adv)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved