Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Emak-emak di Aceh Marahi Remaja yang Tadarus, Bidan Desa Sebut Pelaku Gangguan Psikis

Berikut ini kisah seorang ibu di Subussalam marahi remaja saat tadarus, sampai banting Alquran dan mikrofon.

Serambinews.Com
Seorang ibu di Subussalam, Aceh marah-marah dengar orang tadarus 

Menanggapi video viral itu, pihak keluarga memohon maaf kepada umat muslim atas perbuatan emak-emak memarahi remaja yang sedang tadarus Alquran pada salah satu masjid di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Ucapan permohonan maaf disampaikan anak pelaku bernama Sabariati melalui sebuah video yang dibuat, Rabu (27/3/2024), dan menyebar di media sosial.

Sabariati mengungkapkan atas nama keluarga memohon maaf sebesarnya atas video viral yang melibatkan ibu kandungnya itu.

Baca juga: Nekat Mesum di Siang Puasa, 16 Pasangan Bukan Suami Istri Ditangkap Ngamar di Hotel

Dia meminta maaf kepada segenap masyarakat yang terusik atas kejadian video insiden emak-emak marah hingga membanting Alquran dan mic tersebut.

Sabariati juga berjanji untuk menjaga sang ibu agar tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari.

Dalam kesempatan itu, disampaikan jika Ibu K br B tidaklah membanting kitab suci Alquran.

Melainkan hanya melemparkan microphone yang dirampas dari tangan remaja yang tengah membaca Al-Quran.

Peristiwa itu sendiri terjadi di Masjid Al-Muttaqin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Selasa (26/3/2023) tengah malam.

Selain Sabariati, klarifikasi turut disampaikan Ririn Indriani, SKeb selaku bidan Desa Kampung Baru.

Dia menyampaikan jika emak-emak yang viral videonya berinisial K br B mengalami gangguan psikis atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sang emak-emak ini sudah mengalami gangguan psikis selama dua tahun terakhir dan dalam pemantauan bidan desa selaku perpanjangan tangan Dinas Kesehatan.

"Perlu saya jelaskan bahwa ibu ini mengalami gangguan psikis dan saat ini hampir berjalan dua tahun," kata Bidan Indriani.

Menurutnya, sang ibu itu merasa terganggu dengan suara yang bersumber dari dalam masjid tersebut lantaran jarak rumahnya dan masjid itu berdekatan.

Dikatan pula jika saat ini ibu K br B sedang tahap proses pengobatan.

Selain gangguan psikis, ibu K br B juga dilaporkan didiagnosa memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan asam lambung.

Ungkapan permintaan maaf ini pun disaksikan oleh seluruh stakeholder di Kota Subulussalam.

(Magang TribunSolo.com/Ilham Dwi Rahman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved