Emak-emak Pengendara Vario Tewas di Ring Road Utara Sragen, Masuk Gang, Tertabrak Innova

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang ibu-ibu meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Jalan Ring Road Utara Sragen, tepatnya di Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Senin (1/4/2024).

Diketahui, korban bernama Suwarti (44), warga Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. 

Sebelum terjadi kecelakaan, korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AD-4959-BOE. 

Sementara kendaraan lain yang terlibat kecelakaan kali ini adalah satu unit Toyota Innova bernomor polisi K-8772-KF yang dikendarai S (58) warga Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu R Muhammad Titan Firmansyah Putra mengatakan awalnya kedua kendaraan tersebut sama-sama melaju dari arah barat menuju timur. 

Baca juga: Mana HP-mu Tak Top Up Game, Bujuk Remaja Sragen Berujung Curi HP Bocil Solo, Diuber Warga Jajar

Baca juga: Kecelakaan Maut di Dekat Warung Ayu Jalan Ring Road Utara Sragen, Seorang Ibu-ibu Pemotor Tewas

Posisinya, sepeda motor berada di depan mobil Toyota Innova. 

"Untuk kronologinya, awalnya mobil Innova ingin mendahului kendaraan lainnya, kemudian mobil Innova itu berpindah ke lajur kanan, dan dimana lajurnya satu arah memang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (1/4/2024). 

"Kemudian, sepeda motor tersebut ingin belok ke kanan memasuki gang, dan pada saat bersamaan, mobil Innova tidak dapat mengurangi kecepatan, tidak dapat menahan kecepatan sehingga menabrak pengendara sepeda motor tersebut," tambahnya. 

Lanjutnya, pengendara sepeda motor Honda Vario tersebut terjatuh ke dalam kolong mobil Toyota Innova. 

Pengendara sepeda motor Honda Vario pun juga sempat terseret beberapa meter. 

"Kejadian tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami luka pada bibir atas, dahi, kemudian mengalami patah pada bahu kiri, luka pada lutut, dan mengakibatkan meninggal dunia di tempat," pungkasnya. 

Jenazah korban lalu dievakuasi ke instalasi forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

(*)