Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PSI Sarankan PDIP dan PKS Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran : Mereka Punya DNA Oposisi Bagus

Sebab dari kacamata PSI, pemerintahan Prabowo-Gibran tetap butuh penyeimbang di luar kabinet.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Foto Wartakotalive.com/Istimewa
Logo PKS dan PDIP, dua parpol yang berpeluang jadi oposisi Prabowo-Gibran. 

PKS selama dua periode pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berada dalam koalisi pendukung.

Namun saat Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjabat dua periode, PKS berada di barisan oposisi. 

"PKS punya pengalaman 10 tahun koalisi di masa SBY dan 10 tahun oposisi di masa Jokowi. Jadi oposisi enggak ada masalah, koalisi kita siap, kita lihat dinamikanya," uajr Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2024). 

Baca juga: Koalisi Prabowo-Gibran, Kebatinan PDIP Lebih Besar Jadi Oposisi, NasDem & PKB Tak Punya DNA Oposisi

Sedangkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan keputusan partainya untuk bergabung dengan Pemerintah Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi tergantung keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jadi apapun keputusan Ibu Mega kelak, maka seluruh kader PDIP akan siap berada di dalam maupun di luar pemerintahan," kata Basarah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Dia mengatakan, semua kader PDIP sudah terlatih dalam dinamika politik semacam ini. 

Jadi, mereka siap untuk mengikuti kondisi perpolitikan kedepan, entah menjadi oposisi atau bergabung dengan pemerintah.

"Kita pernah di jalan kolonialisme dulu ketika Bung Karno mendirikan PNI 4 Juli 1927, di dalam masa hegemoni kolonialisme itu, kita kemudian mampu survive dan mengantarkan Indonesia merdeka bersama parpol-parpol lain," ujarnya.

Baca juga: Momen Unik Puluhan Ribu Orang Berdesakan Lihat 2 Even Beda di 1 Lokasi : Solo Menari & Nobar Timnas

Menurut dia, PDIP sudah terbukti menjadi partai yang bisa bertahan dalam segala kondisi politik. 

Contohnya, ketika masa Orde Baru banyak menerima intimidasi politik, tetapi PDI mampu bertahan dan menjadi pemenang Pemilu 1999.

"Kemudian kita pernah berada di pemerintahan lalu keluar lagi di pemerintahan, berada di luar pemerintahan maksud saya, dan masuk lagi di dalam pemerintahan selama 10 tahun," ucap Basarah.

Basarah mengungkapkan, sikap politik PDIP lima tahun ke depan akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar Mei 2024 mendatang.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved