Viral
Teka-teki di Tangan Owner Siapa Bodi Bus Maut Dirombak Masih Misteri, Ini Penjelasan Dishub
Teka-teki kapan dirombaknya bus PO Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, dan menewaskan 11 orang, Sabtu petang lalu.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Teka-teki kapan dirombaknya bus PO Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, dan menewaskan 11 orang, Sabtu petang lalu, (11/5/2024), masih menjadi misteri.
Diketahui bus tersebut dirombak total rangkanya, yang semula bodi bus Hino AK tua tahun 2006 dari bodi standar 3,5 meter model Discovery buatan Karoseri Laksana yang menjadi bodi asal menjadi bodi SHD yang lebih jangkung dengan tinggi 3,8-3,9 meter.
Baca juga: Berkaca Kasus Bus Maut Rombongan SMK di Subang, Dishub Klaten Imbau Penggunaan Bus Layak Jalan
Perombakan ini pun tentu memiliki efek di baliknya karena bisa berpotensi berisiko menjadi limbung saat dikemudikan.
Dilansir dari TribunNews, AM Fikri, analis transportasi jalan Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) berpendapat, berdasarkan analisis, bus Trans Putera Fajar tersebut mengalami perombakan rangka bodi dengan meninggikan lantai bus dari posisi standar bikinan pabrikan awalnya.
"Kalau lihat bagasi dan panel di atas rumah ban sangat beda dengan bodi Discovery mesin depan (bodi awal). Bus ini nggak cuma potong depan-belakang, tapi lantainya juga lebih tinggi."
"Itu setidaknya keliatan dari panel pintu bagasinya," ujar Fikri menganalisis, saat dihubungi Tribunnews, Selasa, 14 Mei 2024.
Fikri juga mendeteksi, bagasi belakang bus dengan plat nomor Kabupaten Wonogiri AD 7524 OG juga mengalami pengangkatan pintu di sisi kiri dan kanan bus.
Fikri menambahkan, pihaknya sudah berdiskusi dengan praktisi karoseri bus dan mereka menyatakan bus Trans Putera Fajar memang mengalami perombakan struktur rangka bodi yang membuatnya lebih tinggi dari kondisi standarnya saat keluar dari karoseri Laksana.
Lantas sejak di tangan siapa bus Trans Putera Fajar dirombak modelnya dari model standar Discovery menjadi model SHD ala Jetbus 3?

Belum ada informasi pasti tentang ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri Waluyo mengatakan, saat bus tersebut menjalani uji KIR pada Juni 2023, spesifikasi bus itu masih sesuai dengan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).
Artinya, tampilan fisik bus tersebut masih model Discovery.
Waluyo tidak mengetahui pasti di tangan PO mana perombakan tersebut dilakukan.
"Saat dijual bagaimana fisiknya tidak tahu, hanya dokumen itu," kata dia.
"Termasuk bodi diubah kapan dan dimana, tidak tahu. Saat dijual KIR-nya masih aktif," ujar Waluyo lagi kepada awak media, Senin, 13 Mei 2024.
Baca juga: Kisah Pilu Mahesya, Siswa SMK Tewas Kecelakaan Bus, Rela Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Perpisahan
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.