Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jejaringku Sayang, Pembuktian Kualitas Sang Jurnalis Berkompeten di UKW 

Sebanyak 30 jurnalis mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Alila Solo.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok PWI Kota Surakarta
Suasana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta, yang digelar di Hotel Alila, Solo, 24-25 Mei 2024.  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jarum jam baru bergeser ke angka delapan pagi ini, Sabtu (25/5/2024). Kesejukan yang biasa dirasakan saat sang surya terbit di ufuk timur tak terasa di ruangan pertemuan di Hotel Alila, Solo

Atmosfer begitu berbeda. Dari wajah-wajah jurnalis yang ada di ruangan itu, tergambar rasa gugup yang amat sangat. 

Air Conditioner (AC) tak rusak, dan udara terasa begitu dingin. Namun, titik-titik peluh terlihat di sudut-sudut kening mereka. 

Kekhawatiran nampaknya jadi penyebab mereka 'berkeringat' di tengah udara dingin yang cukup menusuk tulang. 

Ya, 30 jurnalis yang ada di ruangan tersebut tengah bersiap melakoni Uji Kompetensi Wartawan (UKW) hari kedua yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta. 

Pada hari kedua, peserta UKW bakal dihadapkan dengan uji materi yang dikenal dengan 'Membangun Jejaring'.

Membangun Jejaring adalah ujian dimana jurnalis harus bisa menunjukkan jejaring mereka di hadapan penguji. 

Caranya tak lain dengan menghubungi sejumlah narasumber yang pernah mereka kontak selama menjadi jurnalis. 

Keakraban jurnalis dan narasumber menjadi tolak ukur tinggi rendahnya nilai mereka di uji materi kali ini. 

Nyatanya, hal inilah yang membuat para jurnalis bergidik tak karuan. Raut dilanda kekhawatiran nyaris hadir di tiap wajah peserta.

Aprilia Saraswati (28 tahun) salah satunya. Jurnalis TribunVideo.com itu seolah tak bisa diam. Tangannya berkali-kali mengangkat dan menurunkan daftar kontak 20 orang narasumber yang nantinya harus diperlihatkan kepada penguji.

Beberapa kali ia berbincang ke rekan sejawatnya, soal kekhawatiran narasumber yang bisa jadi tak menjawab panggilan teleponnya.

"Duh, nanti narasumberku ngangkat (Telepon ku, - red) semua nggak ya?" tanyanya penuh cemas sembari mengernyitkan dahi. 

Sekedar informasi, jurnalis peserta UKW diharuskan menghubungi 3 dari 20 narasumber yang ada.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved