Jejaringku Sayang, Pembuktian Kualitas Sang Jurnalis Berkompeten di UKW
Sebanyak 30 jurnalis mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Alila Solo.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Adi Surya Samodra
Pentingnya memiliki jejaring luas bagi seorang jurnalis ditekankan kembali oleh Ketua PWI Kota Surakarta, Anas Syahirul.
Jurnalis diminta tak terjebak dengan ritme pekerjaan, hanya berjibaku di hadapan layar monitor tiap harinya dan menghabiskan waktu di kantor.
Menulis berita dengan pola 5W+1H yang sama setiap harinya tak disangkal merupakan tugas utama jurnalis.
Akan tetapi, ada kegiatan lain yang mestinya juga dilakukan seorang jurnalis, yakni membangun jaringan dan koneksi.
Menurut Anas, koneksi dan jaringan yang terbangun sangatlah penting bagi jurnalis, manakala sewaktu-waktu dihadapkan dengan berbagai situasi.
"Gunakan profesi wartawan dengan sebaik-baiknya, masa menua dengan 5W+1H, ritme, kerja, dikejar. Haduh. Kasihan," kata Anas.
"Perbanyak jaringan, banyak yang bisa dikerjakan," tambahnya.
Di sisi lain, menjadi seorang jurnalis yang berkualitas, profesional dan kompeten tak cukup hanya dengan memiliki jejaring luas.
Maka dari itu ada sembilan mata uji lain dalam UKW. Mulai dari menerapkan kaidah Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-undang Pers No. 40 Tahun 1999 dalam penulisan; merencanakan liputan; mengusulkan rencana liputan dalam rapat redaksi.
Dilanjut dengan uji materi mencari bahan acara terjadwal atau yang kerap disebut jumpa pers; wawancara cegat (doorstop); menulis berita; menyunting berita; wawancara tatap muka; serta menyiapkan isi rubrikasi.
Begitu banyaknya uji materi dan pengetahuan yang bisa diserap, tak ayal menjadikan seorang jurnalis bisa bertumbuh seutuhnya melalui UKW.
Tak sekedar profesionalitas yang ditumbuhkan, tapi juga kualitas diri seorang jurnalis. Bahkan pengalaman baru bisa didapat dalam UKW.
Begitulah yang disampaikan peserta UKW Muda, wartawan RRI.CO.ID, Dania Rachma.
"Senang bisa punya pengalaman baru. Ada banyak ilmu yang didapat, teman baru, dan penguji-penguji hebat dari PWI,” kata dia, Sabtu (25/5/2024) usai penutupan.
Salah satu peserta UKW Madya, Aji Bramastra mengakui mendapatkan kesan positif selama mengikuti UKW.
Masih Dikaji, Gedung Sekretariat Dewan DPRD Solo yang Terbakar Kemungkinan Direnovasi Tahun 2026 |
![]() |
---|
65 Pemuda Diamankan saat Perusakan DPRD Solo Banyak dari Luar Solo, Ada dari Boyolali Pamit Ngopi |
![]() |
---|
Sejarah RRI Solo Radio Republik Indonesia Surakarta, Tonggak Penting Penyiaran di Indonesia |
![]() |
---|
Gas Air Mata Sempat Nyasar ke Showroom Hyundai Adisucipto saat Aksi Ricuh di DPRD Solo Pekan Lalu |
![]() |
---|
Warga Sekitar Kantor DPRD Solo Tutup Akses Jalan Kampung, Harap Aksi Demo Tak Ricuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.