Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Opini

Uji Kompetensi Wartawan : Bukti Pekerja Media yang Kompeten Tak Selamanya Harus Ada di Lapangan

Dua wartawan muda yang dinobatkan sebagai dua peserta terbaik di UKW, tidak berposisi sebagai wartawan lapangan.

|
Istimewa/Dok. PWI Surakarta
Potret peserta UKW tengah melakukan uji materi wawancara cegat atau doorstop kepada narasumber di Hotel Alila, Solo, Jumat (24/5/2024). 

Di jenjang muda, Vivit mampu memberikan usulan perencanaan angle liputan dengan baik.

Sementara Gilang, yang belum pernah menjadi redaktur atau koordinator liputan, mampu memimpin simulasi rapat redaksi dengan baik, sebuah tahapan yang diujikan untuk peserta jenjang madya.

Hebatnya lagi, Gilang bahkan lancar-lancar saja merancang sebuah dummy tata wajah koran, meski notabene ia adalah seorang pekerja media digital atau media online, yang tak punya produk media cetak.

Keduanya juga tak menghadapi masalah besar, ketika dihadapkan dengan uji jejaring.

Dalam ujian ini, seorang peserta diuji menghubungi sejumlah narasumber yang ia kenal.

Ujian ini untuk menunjukkan, seberapa luas jaringan narasumber yang mereka miliki. 

Terlepas apakah soal-soal uji di UKW masih relevan atau tidak dengan keseharian pekerja media di era terkini, Gilang dan Vivit menjadi bukti, bila UKW, memberikan kesempatan yang sama bagi semua pekerja media.

UKW membuktikan, seorang peserta uji dinilai kompeten atau tidak sebagai seorang wartawan dengan melihat kemampuan dan pengetahuannya, bukan apakah ia bertugas di lapangan, atau di depan layar komputer. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved