Proyek Mangkrak Masjid Sriwedari Solo Jateng Butuh Dana Rp 26 Miliar, Panitia Sampai Buka Donasi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, M. Farid Sunarto menjelaskan pihaknya membutuhkan dana Rp 26 Miliar untuk menyelesaikan 15 persen dari proses pembangunan masjid yang telah mangkrak selama 3 tahun ini.

Pihaknya membuka donasi untuk membiayai proyek ini.

“Menyelesaikan kekurangan 15 persen. Sekitar Rp 26 miliar untuk 15 persen itu,” tuturnya saat dihubungi Minggu (2/5/2024).

Baca juga: Catat! Per 1 Juni 2024, Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP

Pihaknya saat ini tengah menghimpun dana untuk membiayai pengerjaan proyek ini.

Menurutnya, tidak sulit mencari dana untuk membangun masjid.

“Dari pihak ketiga. Apakah CSR BUMN, apakah masyarakat, dunia usaha. Kita cari anggaran dari berbagai sumber. Banyak yang ingin membangun masjid. Mungkin dana yang dari perusahaan asing, dari Uni Emirat Arab, kita usaha terus. Masih terus mencari,” tuturnya.

Ia pun menegaskan bahwa masjid ini tidak akan didanai dari APBD maupun APBN.

Meski begitu ia optimis dana yang tersisa bisa terkumpul.

“Konsisten anggaran Masjid Sriwedari tidak menggunakan APBD APBN. Yakin lah nanti selesai pada waktunya di bawah arahan Mas Gibran,” tuturnya.

Baca juga: Akibat Ban Pecah, Toyota Calya Oleng hingga Masuk Parit di Tol Solo-Ngawi, Penumpang Dilarikan ke RS

Selain itu, proyek ini masih menyisakan utang Rp 111 miliar dari pengerjaan sebelumnya.

“Kalau panitia pembayarannya baru Rp 54 miliar,” ungkapnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini.

Donasi bisa dalam bentuk uang maupun barang.

“Kami menghimbau ke masyarakat luas yang ingin berpartisipasi. Panitia juga membuka donasi untuk pembangunan Masjid Sriwedari. Bisa dalam bentuk barang atau uang,” jelasnya.