Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Viral

Kisah Viral Nimas Korban Teror 10 Tahun Bakal Diangkat Sebagai Film

Kisah viral Nimas Sabella yang jadi korban teror selama 10 tahun bakal dituangkan dalam cerita film atau layar lebar.

Ist
Teman SMP Nimas gadis di Surabaya yang suka menerornya akhirnya diamankan polisi. 

TRIBUNSOLO.COM - Jagad dunia maya sempat digegerkan dengan kisah seorang perempuan di Surabaya yang menjadi korban teror dari seorang pria beberapa waktu lalu.

Teror selama sadekade tersebut dialami oleh perempuan bernama Nimas Sabella.

Dalam unggahan di media sosial, Nimas mengaku dibuntuti atau diteror oleh teman semasa duduk di bangku Sekolah Meneng Pertama (SMP), Adi Pradipta (29) lantaran jatuh cinta dan terobsesi pada sosok Nimas.

Ternyata kisah Nimas jadi korban teror selama 10 tahun tersebut jadi sorotan netizen.

Kini, kisah tersebut bakal dituangkan dalam sebuah film.

Baca juga: Viral Video Wanita Tanpa Celana Joget Erotis di Atas Mobil, Begini Akhirnya!

Nimas berharap hal tersebut pun bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat.

Ia mengatakan, hal itu berawal saat dirinya menghadiri undangan podcast di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kemudian, ia mendapatkan pesan dari Rumah produksi Soraya Intercine Films.

"Jadi waktu aku lagi di Jakarta, ada rumah produksi nge-DM (direct massage) aku di Twitter, izin mau jadiin kisahku dalam sebuah film," kata Nimas saat dihubungi melalui telepon, Senin (3/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Pihak rumah produksi beralasan, film itu dibuat untuk mengedukasi masyarakat luas, terkait isu teror.

Nimas pun menyetujui agar kisah yang dialaminya sejak SMP itu difilmkan.

Baca juga: Viral Video Asusila Ibu ke Anak Kecil, Pihak Kepolisian Langsung Bertindak

"Katanya aku disuruh cerita saja, tapi enggak ikut main. Ceritanya itu soal aku kenapa bisa diteror dan bagaimana perasaan selama 10 tahun, bentuk teror apa saja yang sudah dialami," ujarnya.

Nimas beralasan, keputusan memfilmkan kisahnya itu untuk pembelajaran masyarakat agar bisa melawan teror dan para korban bisa tahu langkah yang diambil jika mengalami hal serupa.

"Karena setelah aku viral, sekitar lima hari itu ada banyak sekali DM (Twitter) yang masuk. Ternyata yang jadi korban seperti aku banyak banget, korban teror dengan jangka empat sampai lima tahun," jelasnya.

Akan tetapi Nimas belum mengetahui kapan film yang menceritakannya sebagai korban itu tayang.

Sebab, ia belum ada komunikasi kembali dengan pihak Soraya Intercine Films.

Baca juga: 5 Fakta Ibu Muda di Tangerang Viral Lecehkan Anak : Tergiur Uang Rp15 Juta, Simpan Kisah Pilu

"Secara spesifisik saya belum tahu (kapan tayangnya), karena ini baru berjalan. Mungkin produksi filmya paling cepat tahun depan, karena ini belum ada koordinasi lagi," ucapnya.

Dengan demikian, Nimas berharap para penonton bisa mengambil pembelajaran, ketika filmnya sudah tayang.

Menurutnya, semua orang bisa menjadi korban dan pelaku peneroran.

"Aku ngeviralin dulu tujuanya sebenarnya bukan untuk terkenal, tapi karena kasus ini memang enggak main-main. Semua orang bisa jadi korban dan pelaku," katanya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved