Bantah Terlibat Kasus Vina karena Tak Bisa Naik Motor, Anak Eks Bupati Cirebon Tepergok Naiki Moge

TRIBUNSOLO.COM - Ramadhani Sastra anak eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Untuk memperkuat alibinya, Ramadhani mengaku tak bisa mengendarai motor ketika kejadian berlangsung.

Pengakuan Ramadhani itu justru dibantah warganet di media sosial.

Baca juga: Pakar Psikologi Forensik Kini Ragukan Vina Dirudapaksa Para Terpidana, Singgung soal Hasil Visum

Mereka lantas membagiikan video yang mempertontonkan Ramadhani piawai mengendarai motor besar.

Tentunya, hal itu berkebalikan dengan pengakuan Ramadhani di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Pada awalnya, Dedi Mulyadi mengenalkan sosok Ramadhani yang ikut terseret kasus Vina Cirebon.

Namanya mirip dengan salah satu DPO pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya, Muhamad Rizky Rudiana atau Eki.

Punya nama mirip dengan DPO Dani membuat ia dibully hingga diteriaki pembunuh ketika keluar rumah.

Baca juga: 5 Kejanggalan Kasus Vina Cirebon Versi Pengacara Pegi: Status Lawas di Facebook Pegi Mendadak Lenyap

Ramadhani diketahui sudah membantah tudingan tersebut.

Ia mengatakan, usianya masih 11 tahun saat peristiwa nahas itu terjadi tahun 2016 silam.

Bantahannya diperkuat dengan pernyataan polisi yang memastikan tak ada keterlibatan anak pejabat di dalam kasus ini.

Kemudian dua DPO atas nama Dani dan Andi yang dikatakan fiktif usai penangkapan Pegi Setiawan alias Perong.

Selanjutnya, Dedi Mulyadi menanyakan kebolehan Ramdhani dalam mengendarai sepeda motor.

"Bisa motor usia berapa?" tanya Dedi Mulyadi.

"Kalau bisa naik motor itu karena dari kecil ngga diizinin naik motor ya, engga boleh," jawab Ramadhani.

"Takut," kata ibundanya, Wahyu ikut menimpali.

"Sampai sekarang gak bisa naik motor?" tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Enggak, enggak bisa," jawab Ramadhani.

Baca juga: 5 Pengacara Top yang Ikut Turun Tangan di Kasus Vina Cirebon : Hotman Paris Sampai Otto Hasibuan

Namun warganet justru menemukan fakta jika Ramadhani bisa membawa motor.

Kepada Tribun Jakarta, Ramadhani membenarkan video tersebut.

Menurutnya, kebolehannya mengendarai sepeda motor adalah hal baru.

"Betul. Itu video endorse kacamata yang harusin saya belajar naik motor," jelasnya, Senin (10/6/2024).

Sementara video wawancaranya dengan Dedi Mulyadi sudah dilakukan pada pekan lalu, sekalipun penayangannya baru dimuat satu hari yang lalu.

"Emang apa salahnya kalau saya naik motor atau belajar motor, biarin aja orang yang ga suka," sambungnya.

Selain menerima endorse, Ramadhani sengaja mengasah kemampuannya mengendarai motor dalam waktu yang berdekatan dengan wawancaranya.

Baca juga: 2 Alasan Hotman Paris Ragukan Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon, Singgung soal Keraguan

Kata dia, itu adalah misinya demi melindungi nama baik anggota keluarganya dan membuat dirinya saja yang dihujat netizen.

Sebagai informasi, gegara namanya terseret kasus Vina Cirebon, nama baik kakak Ramdhani juga ikut kena senggol.

Dua kakak lelakinya ikut dituding sebagai pelaku hingga dirujak habis-habisan oleh netizen.

"Itu memang misi saya supaya menggiring opini ke saya bukan ke kakak saya lagi," bebernya.

Hingga sejauh ini, Ramadhani mengatakan bully-an dan hujatan terus saja berdatangan untuk keluarganya.

Sekeras apapun usaha keluarganya mengklarifikasi, komentar negatif masih terus terdengar.

Imbasnya, Satria, kakak tertua Ramadhani dna istrinya, Fatimah sampai tertekan.

"Karena dia (kakak) saya ga kuat dihujat sampai stress. Kak Fatimah jadi stres. Makanya ini salah satu caranya supaya saya aja yang dihujat," pungkasnya.

Baca juga: Kim Seok Jin Selesai Wajib Militer Hari ini dan Disambut Para Member BTS, Welcome Back!

Politikus Gerindra, Dedi Mulyadi, sempat menemui keluarga mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. 

Kunjungan Dedi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki yang menyeret nama anak-anak dari keluarga mantan Bupati tersebut. 

Dedi Mulyadi meminta salah satu anak Purwadi, Ramadhani Purwadi Sastra, yang sempat ikut dibully oleh netizen, untuk ikut membantu mencari siapa sosok pelaku pembunuhan Vina dan Eki yang sebenarnya. 

Dedi mendorong Ramadhani sebagai mahasiswa untuk tergerak menyuarakan kasus pembunuhan ini. 

"Menurut saya, sebagai mahasiswa jangan diam.

Bangkit sekarang, ikut cari siapa pelakunya," ujar Dedi kepada Ramadhani yang tayang di channel Youtubenya pada Sabtu (8/6/2024). 

Dedi meminta Ramadhani untuk mulai membangun opini kepada para mahasiswa se-Cirebon untuk bergerak bersama-sama membantu mengungkap kasus tersebut. 

Dengan cara itu, Ramadhani bisa membalikkan sentimen negatif di masyarakat menjadi positif. 

"Kita ungkap bersama-sama dengan memberikan masukan, temuan, apapun yang ditemukan di lapangan. Kan hari ini Polda membuka ruang untuk disampaikan lewat Hotline ke Polda Jabar," jelasnya. 

Dedi mengatakan agar Ramadhani tidak takut dibully demi ikut mencari pelaku. 

(*)