Begini Pendidikan SMA Pradita Dirgantara Boyolali Jateng, 27 Lulusan Kuliah Luar Negeri Tahun 2024
Lulusan SMA Pradita Dirgantara Boyolali yang diterima di perguruan tinggi luar negeri terus bertambah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Lulusan SMA Pradita Dirgantara Boyolali yang diterima di perguruan tinggi luar negeri terus bertambah.
Angkatan IV (Nagasthira) ini, dari 149 lulusannya, 27 alumninya telah diterima di kampus luar negeri.
Jumlah ini akan bertambah pada pengumuman batch berikutnya di bulan Juli 2024.
Melalu Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Kemendikbudristek RI 2024, 27 alumni MA Pradita Dirgantara Boyolali ini akan menempuh pendidikan tinggi di beberapa negara seperti Singapura, Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.
Sedangkan 100 siswa juga sudah dipastikan diterima di kampus-kampus favorit di Indonesia pada pengumuman UTBK SNBT 2024, Kamis, (13/6/2024) lalu.
Baca juga: Keren! 27 Lulusan SMA Pradita Dirgantara Boyolali Dapat Beasiswa Kuliah Luar Negeri
100 siswa ini tersebar di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Brawijaya Malang (UNIBRAW), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), UPN “Veteran” Yogyakarta (UPN), Universitas Udayana (UNUD), dan Universitas Mataram (UNRAM).
Lantas bagaimana sekolah mendidik para siswanya ini bisa seperti itu ?
Pjs. Kepala SMA PD Ridwa Aziz menyebut sosialisasi program kuliah di luar negeri dilakukan secara massif.
Bahkan, sekolah juga kerap mendatangkan perwakilan dari universitas terkemuka di luar negeri untuk menggugah semangat siswa dalam belajar serta punya mimpi untuk berkuliah di luar negeri.
"Skill-skill untuk bersaing di tingkat dunia juga kita tingkatkan. Kemampuan bahasa inggrisnya, kemampuan critical thinking-nya, kemampuan menulis, kemampuan berbicara kita tingkatkan," kata Ridwa.
Penggemblengan "keras" itu dilakukan tak ujug-ujug, saat kelas 12 atau setahun sebelum lulus.
Baca juga: Semarak Kirab Budaya SMA Pradita Dirgantara di CFD Solo: Rayakan Dies Natalies & Kelulusan 146 Murid
Namun, sejak masuk SMA PD, para siswa sudah mulai diarahkan mau kemana.
"Dari awal siswa sudah mulai menentukan, dia ingin melanjutkan ke mana," ujar dia.
"Sehingga dari situ kita sesuai program yang dibutuhkan (siswa)," tambahnya.
Tak hanya yang berminat kuliah ke luar negeri, siswa yang ingin kuliah di dalam negeri, maupun sekolah kedinasan serta TNI, Polri juga mendapatkan program yang sama.
"Semua peminat siswa. Semua kita fasilitasi demi kesuksesan anak di kemudian hari," tambahnya.
Sebagian besar siswa memang sudah mendapatkan perguruan tinggi yang diinginkan.
Sedangkan sisanya masih menunggu proses untuk sekolah kedinasan.
"Ada juga yang sedang proses di TNI dan Polri," pungkasnya.
(*/ADV)
Rekomendasi Wisata di Boyolali: Air Terjun Semuncar, Sempat Viral Hingga Dikunjungi Banyak Wisatawan |
![]() |
---|
Sego Jagung Sambel Tumpang Bu Warsiti Boyolali: Perpaduan Gurih, Pedas, dan Manis yang Bikin Kangen |
![]() |
---|
4 Rekomendasi Wisata Taman Bunga di Solo Raya, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga |
![]() |
---|
Truk Pengangkut Biji Plastik 12 Ton Terguling di Boyolali, Sopir Diduga Ngantuk saat Lewati Jalan |
![]() |
---|
Disdikbud Boyolali Masih Telusuri Alasan SMPN 2 Banyudono Tahan Ijazah Siswa |
![]() |
---|