Kronologi Wanita Ditemukan Tewas di Kos Pati Jateng, Ada Luka Sayatan di Leher Korban

TRIBUNSOLO.COM - Kasus tewasnya seorang wanita di kamar kosnya di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024) malam, terus ditelusuri.

Diketahui sosok wanita tersebut adalah Yulaikha (30) alias Caca.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran SPBU di Pati Jateng, Satu Orang Tewas, Begini Kronologi Kejadiannya

Caca ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana dengan luka tusukan leher di dalam kamar mandi kos.

Dilansir dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengatakan, tim Biddokkes Polda Jateng dan Polresta Pati telah melaksanakan otopsi jenazah korban pada Minggu (30/6/2024).

Korban yang baru beberapa bulan menghuni kos itu dipastikan menjadi korban pembunuhan.

Korban sendiri diketahui sempat bekerja di salon.

"Korban ditemukan meninggal dalam kosan pukul 22.20. Dari hasil otopsi, ditemukan bekas luka jeratan dan tusukan di leher korban," ujarnya, Selasa (2/7/2024).

Kronologi ditemukan tewas

Dijelaskan Alfan, korban kali pertama ditemukan oleh pacarnya beserta pengelola kos.

Pacar korban adalah pedagang angkringan yang berjualan di depan rumah kos korban.

Saat itu korban sedang memesan makanan di warung depan kosan tersebut.

"Pacar korban berkali-kali menghubungi korban tapi tidak bisa. Lalu dia mendatangi kamar kos," terang Alfan.

Saat dihampiri, kamar kos dalam keadaan terkunci dan dari dalam terdengar suara air keran yang mengalir.

"Setelah itu, pacar korban memanggil pengelola kos dan bersama-sama mendobrak pintu. Ditemukanlah korban dalam kondisi meninggal dunia di kamar mandi," jelas Alfan.

Baca juga: Polisi Temukan Double Stick dari Pesilat yang Diamankan di Solo Jateng, Hendak Dipakai Tawuran

Polisi periksa para saksi

Saat ini, Satreskrim Polresta Pati masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Selain menganalisis rekaman CCTV, penyidik juga memeriksa 10 orang saksi termasuk pacar korban. 

"Kami minta keterangan keluarga, teman kos, pengelola kos, dan pacar korban," pungkas Alfan.

(*)