Berita Boyolali
Mitos Batu Besar di Alun-alun Kidul Boyolali Jateng:Tak Bisa Dipindah hingga Bisa Kabulkan Keinginan
Satu batu berukuran besar diletakkan di pojokan utara. Sementara batu satunya lagi yang berukuran lebih kecil di pojok selatan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada dua batu besar yang sengaja diletakkan di Alun-alun Kidul Boyolali.
Satu batu berukuran besar diletakkan di pojokan utara.
Sementara batu satunya lagi yang berukuran lebih kecil di pojok selatan.
Baca juga: Asal Muasal Nama Sosis Bedug, Kuliner Khas Boyolali Jateng yang Legendaris Rasanya Gurih dan Manis
Banyak yang penasaran dengan kedua bongkahan batu besar itu sebagai monumen apa ?
Usut punya usut pemasangan bongkahan batu itu bukan tanpa sebab.
Menurut cerita masyarakat setempat, konon batu itu memang punya kisah misteri.

Jangankan dipecahkan, dipindahkan saja ke tempat lain pun tak bisa.
Sang penunggu ghaib batu itu meminta batu itu tetap berada di sekitar lokasi.
Agus, salah satu warga Gumulan, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo mengatakan kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali ini dulunya adalah sebuah Tegal atau sawah kering.
Kemudian, pada tahun 2014, Pemkab Boyolali mulai membangun kompleks perkantoran terpadu.
Baca juga: Kali Pepe Land Wisata di Boyolali Jateng Belum Dibuka Lagi, Pemiliknya Presiden Poligami Indonesia
Nah sebelum dibangun gedung-gedung pemerintahan, tanah tegalan ini dilakukan penataan lahan.
"Saat penataan lahan ini, kan ada yang dikeruk, di ratakan dan sebagainya," ujarnya.
Saat proses itu, ada sebuah batu yang pada bagian atas nampak kecil.
Namun setelah digali, batu itu berukuran besar.
"Menurut cerita yang bangun (pekerja pembangunan) batu itu tidak bisa dipecahkan. Dan juga tidak bisa dipindahkan," ujarnya.
Mbah Manto, warga lainnya menyahut batu itu kemudian diangkat ke permukaan.
Tak mudah untuk mengangkat batu berukuran besar itu.
Kalau karena berat fisik batunya itu masih bisa diatasi dengan kekuatan mesin.
Baca juga: Tempat Wisata di Klaten Jateng : The Gondang Park Cocok Dikunjungi saat Liburan, Ini Harga Tiketnya
Sang penunggu ghaib ternyata masih minta tumbal seekor kerbau.
"Setelah kerbau di makamkan di sekitar lokasi, batu kemudian baru bisa diangkat," tambahnya.
Batu itu kemudian dibuatkan tempat yang tepat agar bisa tetap berada di lokasi dan tak mengganggu pekerjaan.
"Kemudian, ditambahi ornamen dari tembaga Kuningan sebagai sabuk agar terlihat bagus," tambahnya.
Dia menambahkan kedua batu ini juga punya cerita mitos.
Mitosnya hampir sama dengan mitos Ringinrejo kembar di alun-alun Kidul Yogyakarta.
Di mana siapa saja yang berhasil berjalan di antara dua beringin dengan mata tertutup, maka konon keinginan dan hajatnya akan terkabul.
"Kalau di alun-alun Kidul Boyolali ini, berjalan dari batu yang ada di sebelah Utara ke batu selatan dengan mata tertutup, maka cita-cita bisa terkabul," ujarnya.
Baca juga: 3 Kafe Estetik di Kawasan Waduk Cengklik Boyolali Jateng, Saatnya Mengisi Feed Instagram-mu!
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.