Tapera Jadi Bantuan atau Beban Buruh
3 Pandangan Buruh Solo Jateng soal Tapera, Dilema Tak Bisa Menabung, Biaya Hidup Meroket Tiap Tahun
Pro dan kontra pun bermunculan seiring bergulirnya wacana penerapan Tapera yang menyasar kepada buruh dan pegawai swasta.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Tapi kalau manfaatnya menjadi tabungan nanti di usia tua kan tidak selalu membebani," lanjutnya.
Bukan tanpa alasan, secara fakta dengan upah di bawah Rp 3 juta untuk buruh di Kota Solo diakui Wahyu mustahil dirinya dan kawan-kawannya bisa menyisihkan penghasilannya untuk tabungan.
"Buruh itu gak mungkin bisa nabung. Tanggal 20 masih bisa bertahan saja sudah sangat bagus. Maksudnya itu teman-teman buruh urban yang kerja sendirian dan di Solo harus ngontrak itu luar biasa kalau tidak memiliki pekerjaan tambahan," kata dia.
Wahyu pun sampai saat ini masih menunggu kejelasan dari pemerintah maupun BP Tapera terkait skema Tapera itu sendiri dan keuntungannya bagi buruh swasta dengan upah kecil seperti yang dirasakan oleh burih swasta di Kota Bengawan.
(*)
Developer Sebut Tapera Tak Bakal Saingi Program KPR, Sarankan Perubahan Regulasi UMK di Daerah |
![]() |
---|
Dilema Buruh di Solo Jateng soal Tapera, Kenaikan Upah Tak Sejalan dengan Beban Potongan Tiap Bulan |
![]() |
---|
Sisihkan 70 Persen Upah Bulanan Buat Biaya Hidup, Buruh di Solo Jateng Tak Yakin Tapera Jadi Bantuan |
![]() |
---|
Buruh di Solo Jateng Mulai Pertanyakan Wacana Tapera, Takut Gaji Makin Terkikis Tiap Bulannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.