Di Balik Gregoria Raih Perunggu Olimpiade, Ada Sang Ibu Yang Terus Mendoakan Jorji

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Doa ibu menemani tiap langkah Gregoria Mariska Tunjung setiap laga di Olimpiade Paris 2024. 

Jorji, sapaanya, berhasil meraih medali perunggu dalam ajang tersebut. 

Ibu Jorji, Fransiska Romana Dwi Astuti mengungkapkan dirinya tidak pernah menonton.

Baik menonton lewat handphone atau pun televisi. 

"Saya nggak lihat. Nggak berani nonton. Saya berdoa saja," ujar Siska.

"Deg-degan kalau Ria jatuh. Kalau lihat anaknya jatuh itu nggak tega," tambahnya.

Baca juga: Meski Menang Perunggu di Olimpiade Paris, Gregoria Mariska Rasakan Kesedihan, Begini Kata Ortunya

Sementara anaknya bertanding, Siska mengaku memilih untuk berdoa agar pertandingan Ria, panggilan Jorji di rumah, lancar dalam pertandingan.

Tak hanya itu, orang tua Jorji memang tak pernah menonton langsung saat anaknya bertanding.

Alasannya, agar anak semata wayangnya itu fokus saat bertanding.

"Nggak nonton. Dulu ada kejuaraan di dekat sini seperti Solo atau Jogja nggak ikut nonton langsung. Kita di hotel," jelasnya.

Berbeda dengan ayah Jorji, Gregorius Maryanyo yang menonton perjuangan Jorji lewat layar kaca.

Di sisi lain, usai mengamankan medali perunggu itu, Jorji berpesan ke orang tuanya di Wonogiri agar menggelar syukuran dengan tetangga sekitar rumah.

Jorji meminta agar orang tua di Wonogiri menggelar syukuran bersama tetangga di rumah Wonogiri. Ibunya sudah menyiapkan 150 porsi ayam blondo telah dipesan oleh Sisca.

"Bilang untuk syukuran dengan tetangga. Kan tetangga juga ikut mendoakan. Jadi Ria (panggilan Jorji) berterima kasih. Wujud syukurnya Ria," kata dia.

Baca juga: Syukuran Gregoria Raih Perunggu Olimpiade, 150 Ayam Blondo Dibagi ke Tetangga Wonogiri Jateng

Menurut dia, ayam yang dipesan itu akan dibagikan ke tetangga sekitar. Hal itu menurutnya menjadi permintaan Jorji sendiri.

"Saya jalankan karena juga kemauan dia sendiri. Tetangga juga ikut senang," ujarnya.

Selain itu, ia mengaku sudah banyak berkomunikasi dengan Jorji usai dipastikan mendapatkan medali perunggu olimpiade.

Salah satu yang dibicarakan adalah Jorji yang belum bisa pulang ke Wonogiri pasca bertanding di Prancis.

"Tanggal 9 Agustus nanti mau ke Cibubur, ke rumahnya. Tanggal 11 kan ulang tahun ke-25, kami yang kesana. Habis itu kan gendhuk ke Korea. Jadi tidak bisa pulang kesini," terang dia.

(*)