Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Isu Rangkap Jabatan Bhre di Pilkada Solo

Raja Mangkunegaran Maju Pilkada Solo Jateng, Pengamat Budaya : Harusnya Tak Terlibat Politik Praktis

Kemungkinan Mangkunegaran terlibat politik praktis makin menguat apabila Bhre selaku Raja di Pura Mangkunegaran terjun di Pilkada Solo 2024.

TribunSolo.com/Andreas Chris
KGPAA Mangkunagara atau yang juga dikenal dengan sapaan Bhre Chakrahutomo Wira Sudjiwo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre yang menjadi Raja di Pura Mangkunegaran digadang-gadang menjadi Calon Wali Kota Solo.

Pengamat Budaya Surojo menilai Praja Mangkunegaran seharusnya tak terlibat dalam politik praktis yang rawan konflik kepentingan.

Hal itu karena Mangkunegaran merupakan sebuah simbol kebudayaan.

Kemungkinan Mangkunegaran terlibat politik praktis makin menguat apabila Bhre selaku Raja di Pura Mangkunegaran terjun di Pilkada Solo 2024.

“Sekarang Mangkunegaran sebuah lembaga budaya. Karena ini menjadi simbol mestinya pemimpin dari simbol itu jangan sampai terkena hal-hal yang bersifat politis,” kata Surojo, kepada TribunSolo.com.

Di sisi lain, pendapat serupa  diungkap oleh praktisi hukum Bambang Ary Wibowo.

Menurutnya, langkah Bhre untuk maju dalam kontestasi politik ini berpotensi menimbulkan benturan kepentingan.

Apalagi jika ditilik dari derajat Praja Mangkunegaran yang lebih rendah dari Keraton Kasunanan Surakarta. 

Baca juga: Potensi Rangkap Jabatan Jika Bhre Maju Pilkada 2024 di Solo Jateng? Begini Kata Parpol Pengusung

“Dari sisi awu (derajat) lebih tinggi Keraton Kasunanan daripada Mangkunegaran. Kalau kemudian Pura Mangkunegaran yang mendapat kedudukan sebagai Wali Kota, bagaimana posisi Keraton?” terang Bambang Ary, kepada TribunSolo.com.

Ia justru menginginkan Gusti Bhre maju di kancah perpolitikan nasional.

Sebab, jika terpilih menjadi Wali Kota Solo, Bhre bakal membawahi Keraton Kasunanan Surakarta yang seharusnya memiliki derajat lebih tinggi ketimbang Praja Mangkunegaran.

“Saya menginginkan beliau naik nasional. Tidak di Solo karena memunculkan benturan secara tidak langsung. Nyaman tidak ketika memerintah Sinuhun?” ungkap Bambang Ary.

Menurutnya, hal ini akan menimbulkan kesan bahwa Mangkunegaran lebih diuntungkan jika Adipatinya menjadi Wali Kota Solo.

“Kalau yang dibangun Mangkunegaran terus, gimana? Keraton tidak pernah dibangun terus gimana? Sekarang aja Mangkunegaran dibangun terus sudah muncul kalimat itu. Keraton tidak akur akhirnya muncul alasan pembenar,” tuturnya.

Baca juga: Maju Jadi Calon Wali Kota Solo Jateng, Bhre Dihantam Isu Rangkap Jabatan sebagai Raja Mangkunegaran

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved