Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita DIY Terbaru

Viral Pelecehan Begal Payudara di Sleman DIY, Korban Mengalami Trauma

Kejadian pelecehan seksual begal payudara tengah marak terjadi di Gamping, Sleman, Yogyakarta.

|
Tribun Jabar
Ilustrasi begal payudara. 

TRIBUNSOLO.COM - Kejadian pelecehan seksual begal payudara tengah marak terjadi di Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Peristiwa ini menjadi ramai setelah diunggah di sejumlah akun media sosial informasi adanya peristiwa pelecehan payudara.

Baca juga: Viral Poster Gibran for Ketum, Golkar DIY Anggap Bentuk Pelecehan : Kami Akan Tindak Tegas

Peristiwa pelecehan payudara ini disebutkan terjadi pada Minggu 11 Agustus 2024 malam.

Di postingan media sosial X disebutkan pada pukul 23.33 WIB terjadi pelecehan payudara. Korban sampai menangis histeris lalu pingsan.

Ternyata kejadian tersebut terjadi dua kali dalam sehari.

Atas kejadian ini, salah seorang korban pelecehan payudara di sekitar Selokan Mataram, Jalan Kabupaten, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta (DIY) mengalami trauma.

Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Peristiwa pelecahan payudara ini terjadi pada 11 Agustus 2024, sekitar pukul 23.33 WIB di sekitar Selokan Mataram, Jalan Kabupaten, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Di hari dan lokasi yang sama terjadi dua kali peristiwa pelecehan payudara.

Antara peristiwa pertama dan kedua hanya berselang sekitar 10 menit. Kedua korban dalam kejadian tersebut merupakan mahasiswi.

Kanit Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan mengatakan kondisi korban mengalami trauma.

"Korban masih ada trauma," ujar Panit Reskrim Polsek Gamping Ipda Ari Setiyawan, Selasa (13/08/2024).

Baca juga: 5 Fakta Pelecehan 2 Bocah di Klaten Jateng, Pelaku Predator Anak Pernah Cabuli Anak Sendiri

Ari Setiyawan menyampaikan akan berkoordinasi dengan Unit PPA Polresta Sleman terkait pendampingan korban. Terutama untuk pendampingan penanganan kondisi psikis korban.

Diungkapkan Ari Setiyawan sampai dengan saat ini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Pihaknya juga telah meminta keterangan tiga orang terkait peristiwa tersebut. Ketiganya yaknidua orang saksi dan satu korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved