Berita Sukoharjo
8 Pelaku Pembacokan 3 Pemuda di Sukoharjo Jateng Ditangkap, Aksinya Disebut Salah Sasaran
Pelaku pembacokan di Sukoharjo Jateng ditangkap. Mereka diduga tergabung dalam ganster dan salah sasaran saat beraksi.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol Kabupaten Sukoharjo telah mengamankan delapan pelaku pembacokan tiga pemuda asal Desa Banaran, Kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo, Selasa (28/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, Tiga pemuda asal Desa Banaran, Kecamatan Grogol, menjadi korban perlakuan tidak mengenakan oleh orang tak dikenal di Jalan Raya Solo Baru-Baki.
Tepatnya di sekitar TPU Daksinoloyo, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol.
Peristiwa ini terjadi pada 20 Agustus 2024 silam.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.
Dari insiden tersebut, satu orang korban mengalami luka berat sedangkan dua korban lainnya mengalami luka ringan.
Peristiwa itu bermula dari Abdul Wahab (Korban) bersama dengan dua temannya berboncengan bertiga di Jalan Raya Solo Baru-Baki.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ketiga korban dipepet oleh empat orang tak dikenal mengendarai sepeda motor.
Saat memepet korban, pelaku secara cepat mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis Samurai Katana.
Korban dan pelaku sempat kejar-kejaran, namun korban terkejar dan mendapat kekerasan pembacokan oleh pelaku.
Abdul Wahab (korban) menderita luka sabetan di lengan kiri.
Sedangkan, dua temannya mengalami luka ringan.
Saat peristiwa itu, ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Oen Solo Baru untuk mendapatkan perawatan medis.
Mendapat laporan tersebut Kepolisan Sektor (Polsek) Grogol secara cepat melakukan penyidikan.
Baca juga: Kode Mainkan di Pembacokan Suporter Persis Solo, Celurit Disabetkan ke Korban
Dalam penyidikan itu dua orang pelaku telah diamankan, dan perkembangan saat ini Rabu (28/8/2024), ada 8 pelaku dalam kasus penganiayaan tersebut.
Kapolsek Grogol, AKP Kurniawan membeberkan, ada 8 pelaku kasus tindak pidana penganiayaan yang dialami oleh pemuda asal Desa Banaran, Kecamatan Grogol menjadi korban.
"Insiden itu bukan kategori begal, karena pelaku tidak mengambil barang-barang milik korban, para pelaku diduga melakukan aksi klitih. Mereka ditantang kelompok lainnya," kata Kurniawan saat di konfirmasi TribunSolo.com, Rabu (28/8/2024).
Kurniawan mengatakan ke 8 pelaku ini tidak jadi menemui orang yang sempat menantang mereka.
Sehingga sasaran justru masyarakat umum.
Saat ini, polisi masih mendalami keterangan para pelaku penganiayaan.
"Untuk motifnya, saat ini masih dalam proses, intinya mereka (8 pelaku) terbilang salah sasaran, karena sempat ditantang oleh orang," terangnya.
Disinggung mengenai identitas 8 pelaku, hingga saat ini Kurniawan belum bisa memastikan secara jelas.
Dia menunggu hasil pemeriksaan terhadap para pelaku.
"Selain mengamankan pelaku, kami juga menyita barang bukti berupa tiga senjata tajam (sajam) berupa dua pedang samurai, dan golok berukuran besar," ungkapnya.
Ia menambahkan, Ketiga senjata tajam tersebut digunakan oleh pelaku saat melakukan penganiayaan.
“Jika hasil pemeriksaan sudah lengkap, akan kami rilis pada pekan depan. Sekarang, masih proses pemeriksaan terhadap para pelaku,” tandas Kurniawan. (*)
Kemarau Masih Jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Sukoharjo Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Lagi Asyik Nonton Konser Tipe-X di Alun-alun Sukoharjo Jateng, 52 HP Penonton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Peringati Hari Sumpah Pemuda : Ratusan Pemuda di Desa Pranan Sukoharjo Jateng Bersih-bersih Sungai |
![]() |
---|
Akun Fufufafa Masih Dibicarakan Meski Gibran jadi Wapres Prabowo, Ini Kata Ketua DPD Gerindra Jateng |
![]() |
---|
Cerita Menteri Budi Santoso Semasa Sekolah di SMAN 1 Sukoharjo, Pernah Dihukum Guru Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.