Berita Sukoharjo
Gas Elpiji 3 Kg di Sukoharjo Jateng Masih Langka, Pertamina Salurkan 11.230 Tabung
Pasokan gas Elpiji 3 Kg masih dirasa langka hingga saat ini. Berdasar kondisi itu Pertamina menyalurkan 11.230 Tabung.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pengajuan tambahan pasokan gas Elpiji 3 kilogram oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo mendapat respons positif dari Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.
Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya permintaan masyarakat terhadap gas bersubsidi yang saat ini langka di wilayah Sukoharjo.
Diberitakan sebelumnya, Diskopumdag Sukoharjo pada tanggal 14 Agustus telah mengajukan surat kepada PT. Pertamina untuk dilakukan pemindahan alokasi saat tanggal merah, sudah terlaksana dan tersalur pada tanggal 19 Agustus lalu sebanyak 11.230 tabung.
Namun, dengan langkanya gas melon saat ini, Diskopumdag Sukoharjo kembali mengajukan 11.320 tabung pada akhir bulan Agustus.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan penambahan fakultatif Elpiji 3kg sebanyak 11.320 di Kabupaten Sukoharjo.
Penambahan ini dilakukan pada 30-31 Agustus 2024.
Baca juga: Gas Melon Langka di Solo Raya dan Mahal, Ini Daftar Harga Resmi Gas Elpiji Terbaru 1 September 2024
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan tambahan fakultatif tersebut merupakan langkah antisipasi untuk mencegah adanya kelangkaan berkaitan dengan peningkatan permintaan berdasarkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
"Masyarakat tidak perlu panic buying karena tidak ada pengurangan pasokan Elpiji 3 kg ke Kabupaten Sukoharjo," kata Brasto saat di konfirmasi TribunSolo.com, Selasa (3/9/2024).
Selain langka, harga gas Elpiji 3kg di Kabupaten Sukoharjo juga melambung tinggi mencapai Rp 25.000.
Sehingga, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk membeli gas Elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina.
"Barometer ketersediaan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 kg adalah di pangkalan LPG 3 kg resmi, bukan di pengecer, toko kelontong dan toko-toko non-pangkalan," ujar Brasto.
Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru juga telah diterbitkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah.
"Keputusan Gubernur Jawa Tengah, nomor 540/20 Tahun 2024, HET gas subsidi yaitu Rp 18.000 per tabung di level pangkalan," paparnya.
Lebih lanjut, Brasto menuturkan peruntukan Elpiji 3 kg sejatinya adalah untuk rumah tangga miskin, usaha mikro (di bawah level usaha kecil), petani sasaran, dan nelayan sasaran.
Kemarau Masih Jadi Penyebab Terbanyak Kebakaran di Sukoharjo Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Lagi Asyik Nonton Konser Tipe-X di Alun-alun Sukoharjo Jateng, 52 HP Penonton Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Peringati Hari Sumpah Pemuda : Ratusan Pemuda di Desa Pranan Sukoharjo Jateng Bersih-bersih Sungai |
![]() |
---|
Akun Fufufafa Masih Dibicarakan Meski Gibran jadi Wapres Prabowo, Ini Kata Ketua DPD Gerindra Jateng |
![]() |
---|
Cerita Menteri Budi Santoso Semasa Sekolah di SMAN 1 Sukoharjo, Pernah Dihukum Guru Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.