Kecelakaan Maut Flyover Manahan
Kecelakaan Maut di Flyover Manahan Solo Jateng, Anak Korban Harap Proses Hukum Berlanjut
Untuk saat ini, pihak keluarga menginginkan kasus hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Keluarga Lasiyem (56), pedagang sayur yang tewas dalam kecelakaan maut di flyover Manahan, Solo, Rabu (4/9/2024) dini hari, berharap kasus hukum terus berlanjut.
Diketahui, Lasiyem yang mengendarai Honda Supra tewas dihantam mobil Honda Civic Turbo yang dikendarai IJ (36) dalam kondisi pengaruh minuman keras.
Yanto, anak pertama korban, berharap proses hukum dalam kasus ini tetap berlanjut.
"Harapannya, dari pihak keluarga, kejadiannya diusut sampai tuntas, proses hukum tetap berlanjut," kata Yanto, kepada TribunSolo.com saat mendatangi kediamannya.
Dia mengaku saat prosesi pemakaman, keluarga dari pihak pengendara mobil juga hadir.
Baca juga: 3 Sisi Lain Kasus Pencabulan Siswi SD Wonogiri Jateng : Pelaku Ngaku Diculik, Diturunkan di Salatiga
Meski begitu, dari pihak keluarga pengendara belum membuka pembicaraan untuk proses hukumnya.
Hanya saja untuk saat ini, pihak keluarga menginginkan kasus hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Apalagi pengendara itu dalam kondisi mabuk (pengaruh minuman keras). Tadi dapat informasi pengendara itu kondisinya mabuk," ujarnya.
Sejak puluhan tahun lalu, ibunya tiap dini hari sekira pukul 02.00 WIB meninggalkan rumah untuk pergi ke pasar Ganding, Solo.
Ibunya biasanya membawa sayuran dari Padang sendiri dan kulakan dari pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak.
Sayur mayur itu kemudian di jual di pasar Gading.
"Biasanya pagi dini hari berangkat. Kemudian jam 9-10 WIB sudah sampai rumah," pungkasnya.
Tak Ada Firasat
Duka mendalam dirasakan keluarga Yanto (40), warga Dukuh Bibis, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Rabu (4/9/2024).
Akibat kelalaian IJ (36) yang mengendarai dalam kondisi pengaruh minuman keras, ibunya kini pergi untuk selama-lamanya.
Lasiyem (56) pedagang sayur itu tewas dalam kecelakaan maut di flyover Manahan, Solo, Rabu dini hari.
Almarhumah telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Taruban, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, sekira pukul 13.00 WIB.
Suasana duka pun masih nampak terlihat dari rumah korban.
Ngatim, suami korban, dan dua anak korban Yanto dan Dwi Jatmiko nampak berada di teras rumah di temani sanak saudara maupun tetangga.
Baca juga: Pengemudi Civic yang Hantam Bakul Sayur Hingga Tewas di Flyover Manahan Solo Jateng Belum Tersangka
Warga sekitar pun nampak guyup rukun membongkar tenda yang telah selesai digunakan untuk upacara pemakaman.
Nampak sejumlah perempuan masih tak bisa membendung air matanya, meski almarhumah telah dimakamkan.
Begitu pula Yanto anak pertama korban.
Dia pun berusaha tabah dan terbuka saat TribunSolo.com mendatangi kediamannya.
Menurutnya, sebelum kejadian ini tak ada firasat apapun.
Ibunya masih beraktivitas seperti biasa dan tak memberikan pesan khusus kepada keluarga.
"Mboten wonten. Biasa saja. Masih aktivitas seperti biasa," jelasnya.
Civic Turbo Milik Tersangka Kecelakaan Maut di Flyover Manahan Tunggak Pajak 2 Tahun, STNK Juga Mati |
![]() |
---|
Tersangka Kecelakaan Flyover Manahan Sempat Jalani Tes Narkoba dan Alkohol, Bagaimana Hasilnya? |
![]() |
---|
Bertemu, Anak Korban Kecelakaan Flyover Manahan Disebut Maafkan Tersangka, Tapi Proses Hukum Lanjut |
![]() |
---|
Beredar Isu Ada Pria di Dalam Civic Turbo yang Terlibat Kecelakaan di Flyover Manahan, Faktanya? |
![]() |
---|
Jadi Tersangka Kecelakaan Flyover Manahan, Pengendara Civic Turbo Terancam Bui Paling Lama 6 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.