Berita Jateng
Soal Dugaan Bullying Dokter Aulia Risma saat PPDS Undip, Menkes Sebut Polisi Butuh Waktu 2 Minggu
Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, saat ini menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap Aulia Risma Lestari kepada polisi.
Budi Gunadi Sadikin memperkirakan hasil penyelidikan polisi tersebut bisa keluar dua pekan lagi.
Diberitakan sebelumnya, Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Baca juga: Anggota DPRD Solo Jateng Turun Tangan, Jembatani Polemik Pajak Rp12 Juta untuk Pedagang Angkringan
Dia diduga mengakhiri hidupnya karena tak kuat menghadapi bullying seniornya.
"Sudah di (investigasi) polisi. Enggak (ikut proses pendalamanya). Menkesnya sibuk ngurusin rumah sakit," kata Budi, usai meresmikan Ciputra Hospital, Surabaya, Kamis (5/9/2024).
Budi mengatakan, pihaknya sampai kini belum menerima laporan hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Jawa Tengah (Jateng).
Proses itu kata dia kemungkinan akan selesai dua pekan.
"Laporan aku belum dapat, harusnya segera sih, itu sudah bergulir cepat. Sebentar lagi, polisi bilang seminggu dua minggu selesai," jelasnya.
Baca juga: Keluarga Dokter ARL Ternyata Pernah Mengadu ke Undip tapi Tak Digubris, Terkait Kerja Hampir 24 Jam
Diberitakan sebelumnya, hasil investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal dugaan bullying dan pemalakan kepada dokter ARL sudah dilimpahkan ke Polda Jateng.
Hasil investigasi Kemenkes memaparkan jika ada tindakan bullying dan pemalakan oleh senior hingga Rp 40 juta sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, data-data investigasi dari Kemenkes sudah diberikan kepada Polda Jateng.
"(Kemenkes) hanya memberikan data-data kepada kepolisian," jelas Artanto saat ditemui di Mapolda Jateng, Rabu (4/9/2024).
Hasil investigasi dari Kemenkes tersebut akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh pihak kepolisian.
"Step by step akan dilakukan," kata dia.
(*)
Polisi Dalami Soal Kekerasan dan Interogasi Pakai Senjata Api, Soal Salah Tangkap Pencari Bekicot |
![]() |
---|
Nasib Polisi Grobogan yang Salah Tangkap Pencari Bekicot, Kini Diperiksa Propam, Bakal Disanksi |
![]() |
---|
Kesaksian Kusyanto, Korban Salah Tangkap di Grobogan: Polisi Sudah Datang Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Kusyanto, Pencari Bekicot yang Jadi Korban Salah Tangkap di Grobogan, Ungkap Kerugian |
![]() |
---|
Kisah Pencari Bekicot di Grobogan, Lagi Istirahat Dituduh Polisi Curi Pompa Air, Kapolres Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.