Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ustaz Cabuli Anak di Sragen

Modus Ustaz di Sragen Jateng Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Dirayu Setelah Mengaji Bersama  

Modus ustaz di Sragen melakukan aksi bejatnya yakni setelah korban belajar mengaji.

Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ustaz di Sragen berinisial S (55) nekat mencabuli anak di bawah umur, yakni V (16) di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto mengatakan aksi pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap korban, sudah dilakukan sejak tahun 2022.

Dimana, saat itu, korban masih duduk di bangku SMP. 

Korban juga merupakan murid mengaji pelaku. 

AKP Isnovim menuturkan aksi pencabulan pertama kali dilakukan di sebuah gudang. 

Dan hal itu dilakukan selepas korban mengaji. 

"Pertama kali dilakukan di gudang, iya dilakukan habis mengaji, habis mengaji terus diajak datang, disuruh bersandar, terus dicabuli," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (12/9/2024). 

"Waktu berikutnya, dia habis ngaji juga, terus melakukan hal yang sama, sampai dengan melalukan persetubuhan sebanyak 7 kali," sambungnya. 

Lanjutnya, cara pelaku membujuk pelaku adalah dengan diiming-imingi akan diberikan uang. 

Selain itu, pelaku mengaku juga akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.

"Setelah lulus SMP, dia sudah selesai mengajinya, berlanjut sering whatsapp, untuk memberikan semangat belajar, diingatkan untuk makan, dan sebagainya," jelasnya. 

Baca juga: Miris, Aksi Pencabulan Guru SD di Wonogiri Jateng Dilakukan di Depan Siswa Lain saat Pelajaran

Awal mula kasus tersebut terungkap, menurut AKP Isnovim berawal dari sekitar Bulan Juli 2024, pelaku dan korban sedang berduaan dan diketahui anak-anak. 

Melihat hal tersebut, anak-anak tersebut kemudian melaporkan ke orang dewasa. 

"Selanjutnya, kakak ipar korban itu menanyakan kepada korban apakah ada hubungan dengan pelaku, lalu dilihat di HP korban ternyata ada komunikasi," terangnya. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved