Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita DIY

Kronologi Komplotan Rampok Satroni Kantor Damkar Sleman DIY, Modus Laporan Palsu Evakuasi Ular

Ada empat petugas yang piket di kantor pemadam kebakaran yang berada di Sidoagung, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman tersebut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Penampakan Markas Damkar Godean, Sleman 

TRIBUNSOLO.COM, SLEMAN - Komplotan perampok bersenjata nekat menyatroni Kantor Pemadam Kebekaran Kabupaten Sleman yang berada di Sidoagung, Kapanewon Godean, DI Yogyakarta Jumat (13/9/2024) dini hari.

Untuk melancarkan aksinya, kawanan perampok itu ;ura-pura membuat laporan palsu.

Mereka lantas menghubungi damkar meminta bantuan evakuasi ular. 

Baca juga: Lolos Administrasi, Teguh-Gage dan Respati-Astrid Segera Ditetapkan sebagai Paslon Pilkada Solo 2024

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengungkapkan kronologi insiden perampokan di kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman yang berada di Sidoagung, Kapanewon Godean tersebut.

"Kejadiannya hari Jumat 13 September 2024 sekitar pukul 04.20 WIB," katanya, Jumat.

 Yuswanto melanjutkan, ada empat petugas yang piket di kantor pemadam kebakaran yang berada di Sidoagung, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman tersebut.

Sekitar pukul 04.20 WIB, kantor Damkar mendapatkan telepon yang melaporkan ada ular masuk ke dalam rumah warga di daerah Minggir, Kabupaten Sleman. 

Baca juga: Nekat! Kawanan Rampok Satroni Damkar Godean DIY dan Sekap Petugas, Aksi Dilakukan saat Sepi

"Selanjutnya tiga orang petugas langsung mendatangi laporan tersebut dan kantor dijaga oleh korban seorang diri," bebernya. 

Dia mengungkapkan, ketika petugas mendatangi lokasi ternyata laporan yang masuk tersebut adalah palsu. 

Ketika petugas damkar mendatangi lokasi, komplotan perampok dengan membawa senjata tajam kemudian mendatangi kantor pemadam kebakaran.

"Kantor pemadam kebakaran didatangi oleh enam orang tak dikenal dan para pelaku tersebut langsung melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam jenis celurit," ungkapnya. 

Korban Disekap

Para pelaku lantas meminta tas kerja korban.

Merasa terancam, korban pun menyerahkan tas miliknya kepada para pelaku. 

"Meminta tas kerja korban yg berisi dompet serta HP. Oleh para pelaku, korban dimasukkan ke dalam sebuah kamar," katanya lagi. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved