Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Jateng

Kisah Tragis Mahasiswa Tewas Usai Dibacok Gangster di Kota Semarang Jateng, Korban Salah Sasaran

Andi seorang saksi mata mengatakan, kejadian pembacokan Selasa sekitar pukul 02.00-03.00 dini hari. Saat itu ada orang yang meminta tolong.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
POLRESTABES SEMARANG
Polisi mengamankan sejumlah anggota gangster yang berencana hendak tawuran di Pos Turjawali, Simpang Lima, Kota Semarang, Senin (15/9/2024). 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Nasib tragis menimpa seorang pria bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan.

Pria tersebut tewas setelah dibacok di depan SPBU Kelud Bendan Ngisor di Jalan Kelud Raya Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, Selasa (17/9/2024).

Diketahui, Tirza merupakan warga asal Dk Bakalan RT 02 RW 05 Kelurahan Bandungharjo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara, yang kuliah di Udinus, Kota Semarang.

Baca juga: Viral Pria Dibacok Berkali-kali di Tengah Jalan di Jalur Pantura Demak, Polisi Belum Terima Laporan

 Tirza diduga menjadi korban salah sasaran oleh gerombolan gangster.

Pelako tiba-tiba membacok korban di lokasi kejadian.

Lokasi kejadian di arah keluar SPBU Kelud.

Saat ini, di lokasi kejadian masih terlihat bekas darah yang ditutup pasir.

Andi seorang saksi mata mengatakan, kejadian pembacokan Selasa sekitar pukul 02.00-03.00 dini hari. Saat itu ada orang yang meminta tolong.

Baca juga: 8 Pelaku Pembacokan 3 Pemuda di Sukoharjo Diduga Klitih, Aksinya Dipicu Tantangan Kelompok Lain

"Orang itu posisinya sudah tergeletak di bawah," tutur Andi.

Menurutnya, saat itu ada rombongan remaja naik sepeda motor mendatangi korban. Terduga pelaku datang langsung membacok korban.

"Korban sama temannya. Nah temannya itu berhasil melarikan diri," terangnya.

Saksi lain, Imam, mengaku langsung mengamankan kiosnya yang terletak dekat lokasi kejadian setelah mendapat kabar terjadi pembacokan.

 Setelah mendengar kabar itu dirinya bergegas mendatangi kiosnya.

"Saya melihat orangnya sudah tergeletak dan sudah ada petugas. Saya tahunya sudah pukul 04.00," tuturnya.

Baca juga: KPU Boyolali Buka Pendaftaran Petugas KPPS, Kerja Sebulan Dibayar Rp 850 Ribu

Ia mengaku takut keributan itu berdampak pada kiosnya. Dirinya memastikan dagangannya aman dari keributan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved