Wayang Kulit Kepuhsari Wonogiri
Sosok Retno Lawiyani Seniman Tatah Sungging dan Koordinator Kampung Wayang Kepuhsari Wonogiri
Desa Kepuhsari sendiri menjadi sentra perajin wayang. Disebut-sebut awal mula perajin wayang disana sejak abad ke-17 silam.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Rifatun Nadhiroh
"Yang saya inginkan lambat laun terwujud, sanggar ini bukan hanya untuk kebutuhan saya saja tapi banyak kalangan, untuk lingkungan, melahirkan kampung wayang juga,"
"Sampai saat ini sanggar bisa digunakan berbagai hal," imbuhnya.
Baca juga: Cara Membuat Wayang Kulit di Desa Kepuhsari Wonogiri: Perajin Jalani Ritual Sesuai Keyakinan Pemesan
Ia berharap, wayang bisa tetap lestari selamanya.
Dari yang awal mula dicetuskan oleh pendahulunya, bisa dilestarikan oleh generasi selanjutnya.
Selain itu, ia berharap budaya adiluhung itu tidak hanya dikenal penikmat saja, bisa ke semua kalangan, bisa ke generasi muda dan akan selalu dilestarikan atau diuri-uri generasi penerus.
"Setelah saya mungkin anak saya, cucu saya dan generasi berikutnya masih ada,"
"Karena memang disini desa yang mengenalkan dan melestarikan. Harapan saya wayang ini tetap lestari, budaya adiluhung," pungkasnya.
(*)
cenderaloka
MataLokalUMKM
Wayang Kulit
Kampung Wayang
Desa Kepuhsari
Wayang Kepuhsari
Kabupaten Wonogiri
Retno Lawiyani
Harga Wayang Kulit Produksi Kampung Wayang Kepuhsari Wonogiri dan Cara Pesannya |
![]() |
---|
Review Wayang Kulit Produksi Kampung Wayang Kepuhsari Wonogiri : Camat & Anggota DPRD Jadi Pelanggan |
![]() |
---|
Pandemi Bikin Babak Belur Kampung Wayang Kepuhsari Wonogiri : Sepi Pemesan, Perajin 'Banting Setir' |
![]() |
---|
Cara Membuat Wayang Kulit di Desa Kepuhsari Wonogiri: Perajin Jalani Ritual Sesuai Keyakinan Pemesan |
![]() |
---|
Wayang Kulit Asal Desa Kepuhsari Wonogiri: Andalan Para Dalang Kondang, Terkenal Hingga Mancanegara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.