Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus UD Pramono Boyolali

BREAKING NEWS : Peternak Sapi Geruduk Kantor Pajak Boyolali, Tanya Pemblokiran Rekening UD Pramono

Sebagai informasi, selama puluhan tahun, seratusan peternak ini bekerjasama yang saling menguntungkan dengan UD Pramono.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Seratusan peternak sapi perah di lereng Merapi geruduk kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024).

Aksi peternak sapi perah dari Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo dan sebagian dari Klaten ini buntut dibekukannya nomor rekening  pengepul susu sekaligus penyedia Pakan ternak Usaha Dagang (UD) Pramono yang diduga dilakukan oleh KPP Pratama, Boyolali.

Sebagai informasi, selama puluhan tahun, seratusan peternak ini bekerjasama yang saling menguntungkan dengan UD Pramono.

Baca juga: Di Depan Gibran, Peternak Boyolali Curhat Soal Produksi Susu Sapi: Tak Mencukupi Permintaan

Selama ini, UD Pramono menyediakan pakan ternak sapi bagi para peternak.

UD Pramono juga yang membeli susu dari para petani.

Peternak pun mendapat keuntungan dari selisih harga jual susu dengan harga pakan.

Tak hanya itu, UD Pramono juga memberikan kredit tanpa bunga kepada para petani binaannya.

Namun, belum lama  ini UD Pramono pamitan ke petani karena tak bisa lagi menjalankan usahanya.

Baca juga: Kendala Susu di Program Makan Gratis, Wiranto : Ada Impor Sapi Perah

"Hari Jumat besok, (UD milik) ak Pramono akan tutup. Makanya kita datang ke sini untuk klarifikasi," kata Gito (56) warga Dukuh Rejosari, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.

Baginya, kerjasama dengan UD ini  sangat menguntungkan sekaligus membantu peternak.

Pasalnya, UD Pramono membeli susu dari peternak dengan harga tinggi.

Sementara pakan ternak yang dijual oleh UD Pramono juga paling rendah ketimbang toko lain.

Baca juga: Berkunjung ke Sragen Jateng, Dirjen Budi Kenalkan Susu Ikan, Singgung Kesejahteraan Nelayan

Selain itu, UD Pramono juga memberikan kredit tanpa bunga.

"Misalnya utang Rp 1 juta. Nah kita bayar 10 kali Rp 100 ribu. Di potong dari penjualan susu," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved