Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sragen 2024

Bowo-Suwardi dan Sigit-Suroto Saling Adu Gagasan Soal Inklusi Saat Debat Pilkada Sragen

Paslon Bowo-Suwardi dan Sigit-Suroto saling adu gagasan soal pemecahan masalah sekolah inklusif saat debat Pilkada Sragen 2024.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Suasana debat publik pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Sragen di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Rabu (30/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Debat perdana calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Kabupaten Sragen digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), Rabu (30/10/2024).

Sejumlah tema telah ditetapkan dalam debat perdana Pilkada Sragen 2024 kali ini seperti soal pelayanan publik, peran pemuda, hingga komitmen pemberantasan korupsi. 

Baik Paslon nomor urut 1 Untung Wibowo Sukawati-Suwardi dan nomor urut 2, Sigit Pamungkas-Suroto pun diberi kesempatan untuk adu gagasan di berbagai hal dalam debat kali ini.

Seperti diketahui, saat ini Kabupaten Sragen memang masih ada kekurangan dalam hal penerapan kebijakan inkulsi di jenjang sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1, Suwardi membeberkan solusi, dimana penerapan kebijakan inklusi ini jadi fokus utama kedepannya. 

"Perlu kami sampaikan, kami segera menyusun regulasi yang memastikan bahwa inklusi di Kabupaten Sragen teratasi, juga melengkapi fasilitas serta tenaga kependidikan yang menangani masalah kebutuhan khusus," jelas Suwardi. 

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2, Suroto mengakui bahwa sekolah inklusi bagi anak-anak penyandang disabilitas masih ada kekurangan.

Baca juga: Adu Gagasan Paslon Debat Pilkada Sragen Soal Anak di Bawah Umur Kerja di Tempat Hiburan

Salah satunya belum meratanya fasilitas untuk anak-anak penyandang disabilitas antara di utara dan selatan Sungai Bengawan Solo. 

"Upaya untuk gotong royong, yang mulai dari tingkat 2, tingkat 1, tingkat pusat mengusulkan jangan habya ri Kota Sragen, tapi di Utara Bengawan harus kita usahakan supaya ada sarana prasarana buat anak cucu kita," tambahnya. 

Jelang akhir segmen debat, masalah belum terpenuhinya hak penyandang disabilitas juga kembali dibawah. 

Untuk memenuhi hak penyandang disabilitas, Sigit mengatakan akan memberikan kepastian pekerjaan untuk mereka baik di pemerintah, maupun sektor swasta. 

"Yang kedua kami akan mengalokasikan dana secara khusus kepada penyandang disabilitas dan kelompok marginal lainnya, kami akan memastikan para penyandang disabilitas tergabung dalam satu pengorganisasian," jelasnya. 

Bowo mengatakan juga akan memberi peluang pekerjaan bagi para penyandang disabilitas di BUMD di Kabupaten Sragen

"Di daerah Tanon, hanya karena kursi roda dan beliau adalah putra dari pensiun ASN, tidak dapat diakses bantuan kursi roda dari Dinas Sosial, tentunya ini perlu penanganan," katanya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved