Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Atlet Wonogiri Gagal Main POPDA Jateng

Polemik Atlet Gagal Main di POPDA Jateng, Akun Instagram Disporapar Wonogiri Tutup Kolom Komentar

Akun instagram resmi Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wonogiri menutup kolom komentar

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Wajah lesu atlet muda Wonogiri yang gagal berangkat ke POPDA Jateng buntut kelalaian Disporapar Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Akun instagram resmi Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wonogiri menutup kolom komentar di tengah polemik POPDA SD/SMP Jateng 2024.

Akun instagram resmi milik Disporapar Wonogiri adalah @disporaparwonogiri.

Berdasarkan pemantauan hingga Kamis (7/11/2024) pukul 12.00 WIB, seluruh postingannya tak bisa dikomentari.

Belum diketahui secara pasti sejak kapan akun Disporapar Wonogiri menutup kolom komentar.

Dimintai keterangan terkait hal itu, saat dihubungi via WhatsApp, Kepala Disporapar Wonogiri Haryanto belum memberikan jawaban.

Diberitakan sebelumnya, atlet Wonogiri hanya menjadi penggembira pada Pekan POPDA jenjang SD/SMP tingkat Jateng karena tidak terdaftar sebagai peserta resmi.

Hal itu terjadi lantaran seorang operator di Disporapar Wonogiri tak menginput data peserta POPDA ke sistem pendaftaran.

Akibatnya, para atlet itu tak terdaftar sebagai peserta resmi.

Meski demikian, sebagian atlet tetap berangkat dan bisa bertanding tapi harus rela bisa mendapat sertifikat atau medali.

Baca juga: Kekecewaan Atlet Muda Wonogiri, Mimpi Ikut POPDA SD/SMP Jateng Terkubur Imbas Kelalaian Disporapar

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, meminta maaf atas polemik yang terjadi itu.

Ia mengakui ada kesalahan cukup fatal yang dilakukan oleh operator di Disporapar Wonogiri.

Jekek, begitu juga ia disapa mengaku sudah memanggil operator beserta pihak Disporapar Wonogiri.

Menurut Jekek, operator mengaku lupa tak mendaftarkan pada sistem yang disediakan.

"Pengakuan lupa, saya tidak bisa menerima alasan seperti itu. Berarti ada fungsi kontrol yang tidak berjalan dengan baik," jelas Jekek.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved