Buruh Pabrik Raih Skor SKD Tertinggi
Tips Tri Cahyaningsih, Buruh 2 Anak di Boyolali, Raih Skor SKD 476 di Tes CPNS Kemenkumham Jateng
Skor itu menjadi modal besar baginya untuk meraih cita-cita sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
“Kalau capek ya capek banget soalnya belajar sambil bekerja, mengurus rumah, anak, suami. Tapi untung anak-anak dan suami bisa saling support,” kata dia.
Selain belajar, Ayya juga melakukan ihtiar batin.
Dia tak pernah melupakan zikir setelah salat 5 waktu.
Salat Dhuha pun tak pernah ditinggalkan.
Baca juga: Ratusan Pedagang di Boyolali Buang Susu Senilai Rp 400 Juta, Sebagian Buat Mandi di Tugu Susu Murni
Dia juga kerap salat tahajud tengah malam.
"Kalau tahajudnya kadang-kadang. Tapi kalau Dhuha terus. Kalau pas di Pabrik juga tetap bisa salat dhuha," ujar alumni SMA N 3 Boyolali ini.
Ayya pun kini mulai persiapan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) seperti kesamaptaan, psikotes, wawancara, CAT BKN, dan sebagainya.
Belajar dari pengalaman 7 tahun lalu Ayya yang gugur di tes kesamaptaan, dia pun kini mulai persiapan lebih maksimal.
Ayya pun mulai rajin melatih tubuhnya dengan lari, sit up, push up, dan sebagainya.
Ayya pun berharap bisa lolos tes CPNS 2024 ini.
(*)
Gagal Lolos CPNS Gegara Kurang Tinggi Badan, Buruh Pabrik Boyolali Legowo : Keputusan Panitia Mutlak |
![]() |
---|
Gagal Lolos CPNS Gegara Kurang Tinggi 5 Milimeter, Buruh Pabrik Boyolali Tetap Mau Jadi Abdi Negara |
![]() |
---|
Gagal CPNS Gegara Tinggi Kurang 0,5 Cm, Buruh Asal Boyolali Mengaku Tak Menyerah: Mau Coba Lagi |
![]() |
---|
Buruh Pabrik Boyolali Peraih Skor Tertinggi SKD CPNS Gugur, Gegara Tingginya Kurang Seujung Kuku |
![]() |
---|
Perjuangan Ibu Dua Anak Buruh Pabrik di Boyolali Raih Skor Tertinggi SKD CPNS Kemenkumham Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.