Yayasan Warga Solo Gelar Persembahan Warga untuk Indonesia, Ajak Siswa untuk Peduli Lingkungan

Tak berhenti sampai disitu, Yayasan Pendidikan Warga juga mengajarkan siswanya untuk mendaur ulang sampah.

|
Kolase Warga Green School
Yayasan Warga Solo Kembali Gelar Persembahan Warga untuk Indonesia, Tanamkan Gerakan Peduli Lingkungan pada Siswa 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Yayasan Pendidikan Warga Solo menggelar "Persembahan Warga untuk Indonesia" yang kedua pada tahun 2024.

Koordinator Pesembahan Warga Untuk Indonesia Yayasan Pendidikan Warga Solo, Abraham Ishak Dwi Priyoto mengatakan Persembahan Warga untuk Indonesia digelar berbeda pada tahun ini.

Dimana, menurutnya pada tahun sebelumnya, Yayasan Pendidikan Warga Solo juga menggelar acara yang sama, namun diwujudkan dalam bentuk tarian.

Tarian yang mengusung jiwa nasionalisme itu, dipersembahkan di Pracima Tuin, Pura Mangkunegaran Solo.

Sementara Persembahan Warga untuk Indonesia tahun 2024 diwujudkan dalam gerakan peduli lingkungan yang ditanamkan pada benak masing-masing murid Sekolah Warga.

"Kegiatan pada tahun ini, kami membuat gerakan secara masif mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga sekolah tinggi, dengan melibatkan para Siswa-Siswi, Mahasiswa-Mahasiswi, Guru, Dosen dan Tenaga Kependidikan,  disitu kami sedang menanamkan mindset untuk peduli lingkungan," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (5/12/2024).

Kegiatan yang dilakukan setiap siswa, dimulai dari menghias tong sampah.

Selain sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas, menghias tong sampah ini diharapkan bisa mengubah paradigma siswa, bahwa tong sampah tidak melulu tentang tempat yang kotor.

Setelahnya setiap siswa juga dibiasakan untuk memilah sampah.

Dimana, setiap sudut Sekolah Warga sudah disediakan tempat sampah, yang mana dibedakan warnanya disesuaikan dengan jenis sampahnya.

Tak berhenti sampai disitu, Yayasan Pendidikan Warga juga mengajarkan siswanya untuk mendaur ulang sampah.

Sampah organik akan diolah menjadi pupuk cair maupun pupuk padat.

Sementara sampah yang tidak dapat terurai, dapat dikumpulkan di bank sampah yang disediakan di setiap jenjang Sekolah Warga.

Bank sampah di Sekolah Warga juga bekerja sama dengan induk Bank Sampah Kota Solo untuk pemrosesan akhir.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved