Desa Rawan Longsor di Sragen
BPBD Sragen Petakan 14 Desa Rawan Tanah Longsor Saat Musim Hujan, Warga Diminta Waspada
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro mengatakan lokasi rawan longsor tersebut tersebar di 5 kecamatan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - BPBD Kabupaten Sragen memetakan ada 14 desa rawan terjadi tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro mengatakan lokasi rawan longsor tersebut tersebar di 5 kecamatan.
"Siaga tanah longsor yakni untuk di Kecamatan Sambirejo ada 5 desa, yakni Musuk, Sambi, Jambeyan, Jetis, dan Sukorejo, untuk Kecamatan Kalijambe ada 4 desa, yakni Bukuran, Krikilan, Gebung, dan Jetiskarangpung," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (9/12/2024).
"Rawan longsor juga terjadi di Kecamatan Plupuh, yakni di Desa Karanganyar, lokasi rawan longsor di Kecamatan Masaran tersebar di 3 desa, yakni Sidodadi, Kliwonan, dan Karangmalang, serta satu Desa di Purworejo, Kecamatan Gemolong," sambungnya.
Ia menambahkan selain tanah longsor, terdapat 14 kecamatan dan 60 desa di Kabupaten Sragen yang rawan terjadi banjir.
Wilayah yang terdampak bencana banjir terutamanya terjadi di bantaran sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Bagi warga Sragen yang terdampak dari suatu bencana, diminta untuk segera melapor ke pihak desa atau bisa langsung menghubungi BPBD Kabupaten Sragen.
"Apabila terjadi bencana, bisa menghubungi BPBD Kabupaten Sragen melalui nomor telepon (0271) 891433 atau melalui Whatsapp 08112957211.
Baca juga: Siap-siap! UMK Sragen 2025 Diusulkan Naik 6,5 Persen : Tunggu Disahkan, Simak Perhitungannya
Sebagai bentuk persiapan terjadinya cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada Februari 2025 nanti, Polres Sragen bersama BPBD dan pihak terkait menggelar apel kesiapsiagaan bencana, Senin (9/12/2024).
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan koordinasi dalam penanganan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Sragen menjadi hal yang terpenting.
"Kabupaten Sragen, terutamanya di wilayah aliran Sungai Bengawan Solo dan Kecamatan Sambirejo termasuk daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor," jelasnya.
"Oleh karena itu, langkah antisipatif perlu dilakukan sedini mungkin, memastikan bahwa kita telah siap menghadapi segala kemungkinan," sambungnya.
Dan tentu saja, setiap warga Sragen diminta untuk selalu waspada, mengingat bencana alam bisa datang kapan saja.
(*)
BREAKING NEWS - Tok! Eks Kepsek yang Cabuli Muridnya di Sukoharjo Divonis 10 Tahun, Denda Rp 1 M |
![]() |
---|
Meriah! Gelaran HUT ke-46 SMKN 1 Banyudono Boyolali, Ada Karnaval Budaya dan Lomba Kreativitas Siswa |
![]() |
---|
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Bento - Iwan Fals : Sekali Lagi Asyik |
![]() |
---|
Fakta Ironis Terkuak! Sopir Bank Wonogiri Penggondol Uang Hampir Rp 10 M Orang Lama Kepercayaan Bank |
![]() |
---|
Tanah Kas Desa Randusari Boyolali Disertifikatkan Atas Nama Kades, Buat Utang Bank Rp1,4 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.