Kasus PMK Sapi Kembali Merebak di Sragen, DKP3 Bagikan Disinfektan dan Edukasi Masyarakat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sragen kembali merebak.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, total ada 830 kasus PMK di Kabupaten Sragen pada Senin (6/1/2025) hingga pukul 13.00 WIB.

Dari jumlah tersebut, ada penambahan 28 kasus baru, yang mana kasus aktif PMK masih sebanyak 664 kasus.

Kemudian, sapi-sapi yang terjangkit PMK yang sudah sembuh sebanyak 53 ekor, dan 113 ekor diantaranya mati, baik karena mati karena PMK atau mati karena dipotong.

Kepala DKP3 Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penularan dan penyebaran kasus PMK.

Salah satunya memberikan edukasi kepada masyarakat Sragen, terkait bagaimana penularan PMK hingga cara pengobatannya.

"Kemudian kita juta melakukan penyemprotan kandang, kita lakukan pengobatan, kita juga memberikan vitamin dan Disinfektan," katanya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Wabah PMK Merebak di Soloraya, Berikut Sebaran Lokasi dan Angka Kasus, Sragen Tertinggi

Lanjutnya, DKP3 Sragen juga telah mengambil kurang lebih 10.000 liter Disinfektan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.

"Nanti disinfektan itu akan kami bagikan kepada masyarakat, juga untuk dilakukan penyemprotan," ujarnya.

"Jadi, teman-teman kalau ke lapangan tidak hanya diberikan Disinfektan, tapi juga penyemprotan," pungkasnya. 

(*)