Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Wonogiri

Kasus PMK Kian Merebak, Penutupan Pasar Hewan di Wonogiri Diperpanjang

Penutupan pasar hewan yang ada di Wonogiri diperpanjang selama 7 hari .

Tribun Solo / Erlangga Bima
Penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Pracimantoro saat pasar ditutup, Sabtu (4/1/2025) lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Penutupan pasar hewan yang ada di Wonogiri diperpanjang selama 7 hari, terhitung mulai Jumat (10/1/2025) hingga Kamis (16/1/2025).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengatakan perpanjangan penutupan seluruh pasar hewan di Wonogiri itu dilakukan untuk menekan persebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: Kasus PMK Merebak Lagi, Disnakkan Boyolali Geber Vaksinasi Sapi, Target Rampung Pekan Depan

Ia menjelaskan, adanya outbreak kasus PMK di Jawa membuat Pemkab Wonogiri mengambil kebijakan menutup pasar hewan pada tanggal 3 Januari hingga 9 Januari 2025.

Penutupan pasar hewan itu kemudian diikuti dengan penyemprotan desinfektan secara serentak di seluruh pasar hewan yang ada di Wonogiri.

"Dari Kementerian menerbitkan instruksi untuk penutupan pasar-pasar hewan selama dua pekan," jelasnya.

Dengan adanya instruksi itu, Pemkab Wonogiri memperpanjang masa penutupan pasar hewan menjadi total 14 hari.

Jekek, sapaannya mengatakan kasus PMK di Wonogiri belum melandai. Masih ada temuan-temuan kasus baru, selain itu, penyebaran juga merata.

"Karena penambahannya cukup cepat, maka angkanya fluktuatif. Nanti kita laporkan per pekan, agar angkanya termonitor baik dan angkanya bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Baca juga: Semula 7 Hari, Penutupan Pasar Hewan se-Wonogiri Diperpanjang, Demi Putus Rantai Penyebaran PMK?

Disisi lain, pihaknya juga secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan untuk memutus mata rantai penularan PMK.

Pihaknya juga masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Sebelumnya 500 vaksin juga telah disuntikkan ke ternak warga. 

Namun menurutnya, vaksin masih diperlukan karena populasi sapi di Wonogiri menurutnya sekira 180 ribu ekor.

"Karena ini outbreak berarti peristiwanya merata. Tidak hanya di satu dua titik," kata Jekek.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved