Makan Bergizi Gratis di Solo
Makan Bergizi Gratis di Solo Belum Bisa Maksimal, Senin Depan Baru Satu Dapur yang Dipastikan Jalan
Baru satu dapur di Solo yang dipastikan bisa berjalan melayani makan bergizi gratis. Padahal totalnya ada 40 titik dapur yang dibutuhkan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Program makan bergizi gratis (MBG) di Solo belum bisa berjalan maksimal pada Senin (13/1/2025) mendatang.
Sebab, baru satu dapur yang dipastikan akan menjalankan program makan bergizi gratis di Kota Solo.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Dian Rineta menjelaskan, butuh sekitar 40 titik dapur umum untuk menjangkau keseluruhan sasaran.
“Satu SPPG berdasarkan informasi antara 2-3 ribu pack radius 3 km. Kita punya 55 km persegi mungkin di atas 40 titik mestinya untuk menjamin kehangatan makanan ketepatan waktu dimakan,” ungkapnya.
Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jebres akan mulai mendistribusikan di beberapa sekolah senin depan.
Di antaranya SD N Purwodiningratan, SMK N 8 Surakarta, SD N Kepatihan Wetan, SMP 14 Surakarta, SMA Widya Wacana, TK Warga, dan SD Warga.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Mulai Diuji Coba di Sragen, Diberi Lauk Ayam Terik dan Sayur Sawi Tahu
Total ada 2.974 sasaran di Kecamatan Jebres yang akan memperoleh makan bergizi gratis.
Dian menyatakan akan terus mendukung kesuksesan program ini.
Berbagai satuan pendidikan di bawah dinas akan dikoordinasi untuk menyukseskan program ini.
“Kami dari dinas pendidikan secara prinsip akan membantu pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Surakarta. Kami akan support akan bantu agar program ini berjalan lancar,” jelasnya.
Selain wilayah Jebres, ada pula Laweyan yang juga akan menjalankan program ini.
Dua SPPG telah ditunjuk namun hingga kini belum jelas pelaksanaannya dimulai kapan.
“Kalau berdasarkan laporan yang kemarin dengan Sekretaris Daerah. Daerah yang siap di Jebres dan Laweyan,” tuturnya.
Menurutnya program ini memang dilakukan secara bertahap. Beberapa daerah telah memulai program ini Senin (6/1/2025) lalu.
| Kendala Utama Pembangunan Dapur SPPG di Solo : Kualitas Air Belum Penuhi Standar Kelayakan |
|
|---|
| Dapur SPPG Banyuanyar 3 Solo Tutup, Limbah Meluap ke Saluran Bikin Bau Menyengat Sebulan Terakhir |
|
|---|
| Imbas Limbah Cemari Saluran Air Warga, Dapur SPPG Banyuanyar 3 Solo Berhenti Beroperasi |
|
|---|
| Di Balik Sorotan SPPG Solo Tak Rekrut Warga Lokal, Ada Klaim Terima Upah di Atas UMR, Berapa? |
|
|---|
| Alasan SPPG di Solo Tak 100 Persen Pekerjakan Warga Solo, Klaim Butuh Tenaga Berkeahlian Khusus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Siswa-PAUD-RA-Chairunnisa-Sukoharjo-menikmati-makan-bergizi-gratis-Senin-612025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.