Pengecer Dilarang Jual Gas 3 Kg
Pedagang Nasi Goreng di Tangerang Mengaku Tak Bisa Jualan, Imbas Kesulitan Dapat Gas Elpiji 3 Kg
Masyarakat terdampak langsung kebijakan pengecer tidak diperbolehkan berjualan elpiji 3 kg. Ada yang kesulitan mendapat gas hingga tak bisa berjualan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Kebijakan pengecer tidak diperbolehkan menjual gas elpiji 3 kg atau yang biasa disebut gas melon berbuntut panjang.
Ini dirasakan masyarakat di tingkat bawah.
Mereka kesulitan mendapat gas ini.
Salah satunya, Ahmad (39). Seorang pedagang nasi goreng.
Dia tidak bisa berjualan lantaran kesulitan mendapat elpiji 3 kg.
Ketika akan membeli elpiji, Ahmad harus antre.
Meski sudah antre lama, dia hanya mendapatkan satu buah gas melon untuk ditukar.
Baca juga: Kisah Pilu Lansia di Tangerang Selatan, Meninggal Seusai Antre Elpiji 3 Kg, Diduga Kelelahan
"Sebagai pedagang tentunya sangat terkena dampaknya ya, karena enggak ada gas akhirnya saya enggak bisa berjualan," keluh Ahmad di lokasi.
Menurut Ahmad, peraturan satu KK dan KTP hanya bisa membeli satu buah gas, tidak cukup bagi kebutuhan keluarga maupun dagangannya.
"Saya cuma bisa dapat satu gas saja, enggak cukup pasti, paling cuma buat kebutuhan masak di rumah, kalau buat dagang nasi goreng, enggak akan cukup," paparnya.
Ahmad pun berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan persoalan gas melon yang langka tersebut.
"Semoga bisa segera diatasi, sebagai rakyat kecil, pedagang khususnya, saya cukup kesulitan, mungkin pedagang yang lain juga merasakan hal yang sama," harapnya.
Di samping itu, berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di lokasi, warga Cikupa tampak menyerbu agen Gas LPG yang terletak di pinggir Jalan Raya Pantura sejak pagi.
Mereka terlihat tampak membawa gas melon kosong, untuk ditukarkan ke agen tersebut.
Tak hanya itu para warga yang akan membeli gas juga terlihat turut membawa identitas berupa Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk agar dilayani.
Satu KK dan KTP itu hanya boleh menukarkan satu gas melon per harinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gas LPG 3 Kg Langka, Penjual Nasgor di Tangerang Tutup Usaha, Ojol Antre Tinggalkan Orderan
Pengecer Tak Lagi Dilarang Jual Gas 3 Kg, Pemkot Solo Akui Pengecer Masih Jual Di Atas HET |
![]() |
---|
Tragis, Emak-emak di Demak Tewas Terlindas Truk saat Cari Gas Elpiji 3 Kg Buat Jualan Pentol |
![]() |
---|
Kekayaan Bahlil Lahadalia Rp310 Miliar, Menteri ESDM Dituding Aktor Utama Kelangkaan Gas Elpiji 3Kg |
![]() |
---|
Nenek di Pamulang Meninggal akibat Kelelahan Antre Gas 3 Kg, Bahlil Minta Maaf : Kami Hanya Menata |
![]() |
---|
Viral Warga Semprot Bahlil gara-gara Gas 3 Kg, Kris Dayanti Beri Apresiasi ke Warga yang Menyuarakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.