Aktivitas Jokowi di Solo
Nikmati Pensiun di Solo, Jokowi Resmi Ditunjuk jadi Dewan Pengarah Danantara
Pengalaman SBY dan Jokowi memimpin Indonesia masing-masing selama 10 tahun, bisa memberikan banyak arahan untuk Danantara.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini tengah menikmati masa purnatugasnya di Solo, Jawa Tengah.
Meski demikian, ada pekerjaan besar yang tengah menanti Jokowi.
Hal itu disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani.
Baca juga: Nikmati Pensiun di Solo, Jokowi Diterpa Isu Ijazah Palsu, UGM hingga Teman Kuliah Buka Suara
Rosan Roeslani hari ini resmi mengumumkan susunan lengkap pengurus Danantara, Senin (24/3/2025).
Dia menjelaskan, pemilihan nama-nama yang ada dalam daftar pengurus Danantara dilakukan bersama head hunter internasional.
Menurutnya, sosok-sosok yang dipilih bukan hanya mereka yang punya pengalaman di bidangnya, tapi juga berintegritas.
“Tidak hanya expert, tapi punya hati yang sama, yaitu pengabdian kepada negara dan bangsa," kata Rosan dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV, Senin (24/3/2025).
Baca juga: Wali Kota Solo Respati Ingin Danantara Investasi di BUMD Milik Pemkot, Sudah Ngobrol dengan CEO-nya
Dari daftar nama tersebut, ada nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menjadi Dewan Pengarah Danantara.

Rosan menilai, pengalaman keduanya memimpin Indonesia masing-masing selama 10 tahun, bisa memberikan banyak arahan untuk Danantara.
Lalu di jajaran Dewan Penasihat, ada nama miliarder dunia Ray Dalio dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Rosan mengungkap, Thaksin juga pernah menjabat sebagai penasehat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan saat menjabat sebagai PM Thailand, Thaksin bisa mendongkrak PDB Negeri Gajah Putih itu.
Baca juga: Jokowi di Solo Tanggapi Puan Maharani soal Perseteruan dengan PDIP, Sebut Selama Ini Tak Ada Masalah
Lalu, ada Ketua PPATK, KPK, BPK, BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung dalam Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara. Rosan menyebut keberadaan mereka akan membantu Danantara untuk tetap transparan dan akuntabel.
"Jadi di Danantara kita sangat terbuka untuk anytime kapanpun mereka untuk melihat kita," ujar Rosan.
Jokowi Jawab Keresahan Rakyat soal Danantara
Jokowi sebelumnya menjawab kekhawatiran yang timbul seiring dengan diluncurkannya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Negara, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, selama diserahkan ke profesional, seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Oleh sebab itu saya sampaikan pengelolaannya serahkan kepada profesional yang memiliki expert, jam terbang yang baik (terkait kekhawatiran masyarakat),” tuturnya saat ditemui di Kelana Coffee and Eatery, Rabu (26/2/2025).
Ia sendiri telah diamanahi sebagai Dewan Penasehat.
Ia pun cukup optimis dengan badan baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto ini.
“Ini hati-hati ya. Tolong ditanyakan lebih detail ke CEO. Kalau saya hanya melihat bahwa niat membentuk Danantara ini sangat baik,” jelasnya.
Baca juga: Jokowi Bantah Tuduhan Hasto, Soal Jadi Dalang Revisi UU KPK untuk Muluskan Gibran dan Bobby
Dengan mengkonsolidasikan aset-aset BUMN hal ini akan mendatangkan manfaat besar untuk pembangunan di Indonesia.
“Entitas kekayaan negara disatukan. Aset-aset BUMN dikonsolidasikan. Agar lebih produktif dan bermanfaat bagi pembangunan tanpa mengesampingkan dari sisi bisnisnya,” terangnya.
Ia mencontohkan beberapa negara yang telah memiliki sovereign wealth fund (SWF) serupa BPI Danantara, seperti di Abu Dhabi ada Abu Dhabi Investment Authority (Adia), di Singapura ada Temasek, dan Malaysia ada Khazanah Nasional Berhad.
“Kalau kita lihat banyak keberhasilan di Abu Dhabi, Singapura, Malaysia. Saya kira aset yang dikonsolidasikan lebih bermanfaat bagi negara. Dan yang paling penting pengelolaannya jauh lebih baik diserahkan kepada profesional yang memiliki expert di bidang ini,” jelasnya.
Susunan Pengurus Danantara
Board of Danantara
- Kepala Badan/Chief Executive Officer (CEO) Rosan Roeslani
- Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria
- Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir
Dewan Pengawas
- Erick Thohir
- Muliaman Hadad
- Para Menko dan Mensetneg
Dewan Pengarah
- Joko Widodo
- Susilo Bambang Yudhoyono
Dewan Penasihat
- Ray Dalio
- Helman Sitohang
- Jeffrey Sachs
- Chapman Taylor
- Thaksin Shinawatra
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas
- Ketua PPATK
- Ketua KPK
- Ketua BPK
- Ketua BPKP
- Kapolri
- Jaksa Agung
Managing Director
- Managing Director Legal: Robertus Bilitea
- Managing Director Risk & Sustainability: Lieng-Seng Wee
- Managing Director Finance: Arief Budiman
- Managing Director Treasury: Ali Setiawan
- Managing Director Global Relations & Governance: Mohamad Al-Arief
- Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas
- Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
- Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani
- Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar
- Managing Director Head of Office: Ivy Santoso
Komite Manajemen Risiko:
- John Prasetio
Komite Investasi dan Portofolio:
- Yup Kim
Holding Operasional
- Managing Director: Agus Dwi Handaya
- Managing Director: Febriany Eddy
- Managing Director Risk: Riko Banardi
Holding Investasi
- Managing Director Finance: Djamal Attamimi
- Managing Director Legal: Bono Daru Adji
- Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja
(*)
Petinggi PSI Sowan ke Rumah Jokowi di Solo, Sinyal Kuat Penunjukan Ketua Dewan Pembina? |
![]() |
---|
Bro Ron Temui Jokowi di Solo, Bahas Dugaan Penyelewengan Dana PIP hingga Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Wawali Solo Astrid Silaturahmi ke Jokowi, Lanjutkan Obrolan Saat Bertemu di Bali |
![]() |
---|
Di Solo, Ajudan Ungkap Kondisi Kesehatan Jokowi, Sedang Pemulihan dan Dianjurkan Tak Terpapar Panas |
![]() |
---|
Tetap di Solo, Jokowi Absen di HUT ke-80 TNI, Ajudan Singgung Soal Alasan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.