Aktivitas Jokowi di Solo

Nikmati Pensiun di Solo, Jokowi Resmi Ditunjuk jadi Dewan Pengarah Danantara

Pengalaman SBY dan Jokowi memimpin Indonesia masing-masing selama 10 tahun, bisa memberikan banyak arahan untuk Danantara.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
JADI PENGURUS DANANTARA - Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (6/3/2025). Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani ungkap alasan pilih Jokowi jadi Dewan Pengarah Danantara. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini tengah menikmati masa purnatugasnya di Solo, Jawa Tengah.

Meski demikian, ada pekerjaan besar yang tengah menanti Jokowi.

Hal itu disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani.

Baca juga: Nikmati Pensiun di Solo, Jokowi Diterpa Isu Ijazah Palsu, UGM hingga Teman Kuliah Buka Suara

Rosan Roeslani hari ini resmi mengumumkan susunan lengkap pengurus Danantara, Senin (24/3/2025).

Dia menjelaskan, pemilihan nama-nama yang ada dalam daftar pengurus Danantara dilakukan bersama head hunter internasional. 

Menurutnya, sosok-sosok yang dipilih bukan hanya mereka yang punya pengalaman di bidangnya, tapi juga berintegritas.

“Tidak hanya expert, tapi punya hati yang sama, yaitu pengabdian kepada negara dan bangsa," kata Rosan dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Wali Kota Solo Respati Ingin Danantara Investasi di BUMD Milik Pemkot, Sudah Ngobrol dengan CEO-nya

Dari daftar nama tersebut, ada nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menjadi Dewan Pengarah Danantara.

TANGGAPI TUDINGAN PDIP : Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Jumat (14/3/2025). Jokowi pun mengaku tak tahu-menahu mengenai isu putusan yang dilempar kubu PDIP yang minta Jokowi tidak dipecat dan Hasto harus mundur
JOKOWI JAWAB DANANTARA - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Jumat (14/3/2025). (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Rosan menilai, pengalaman keduanya memimpin Indonesia masing-masing selama 10 tahun, bisa memberikan banyak arahan untuk Danantara.

Lalu di jajaran Dewan Penasihat, ada nama miliarder dunia Ray Dalio dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

Rosan mengungkap, Thaksin juga pernah menjabat sebagai penasehat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan saat menjabat sebagai PM Thailand, Thaksin bisa mendongkrak PDB Negeri Gajah Putih itu.

Baca juga: Jokowi di Solo Tanggapi Puan Maharani soal Perseteruan dengan PDIP, Sebut Selama Ini Tak Ada Masalah

Lalu, ada Ketua PPATK, KPK, BPK, BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung dalam Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara. Rosan menyebut keberadaan mereka akan membantu Danantara untuk tetap transparan dan akuntabel.

"Jadi di Danantara kita sangat terbuka untuk anytime kapanpun mereka untuk melihat kita," ujar Rosan.

Jokowi Jawab Keresahan Rakyat soal Danantara

Jokowi sebelumnya menjawab kekhawatiran yang timbul seiring dengan diluncurkannya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Negara, Senin (24/2/2025).

Menurutnya, selama diserahkan ke profesional, seharusnya tak ada yang perlu dikhawatirkan.

“Oleh sebab itu saya sampaikan pengelolaannya serahkan kepada profesional yang memiliki expert, jam terbang yang baik (terkait kekhawatiran masyarakat),” tuturnya saat ditemui di Kelana Coffee and Eatery, Rabu (26/2/2025).

Ia sendiri telah diamanahi sebagai Dewan Penasehat.

Ia pun cukup optimis dengan badan baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto ini.

“Ini hati-hati ya. Tolong ditanyakan lebih detail ke CEO. Kalau saya hanya melihat bahwa niat membentuk Danantara ini sangat baik,” jelasnya.

Baca juga: Jokowi Bantah Tuduhan Hasto, Soal Jadi Dalang Revisi UU KPK untuk Muluskan Gibran dan Bobby

Dengan mengkonsolidasikan aset-aset BUMN hal ini akan mendatangkan manfaat besar untuk pembangunan di Indonesia.

“Entitas kekayaan negara disatukan. Aset-aset BUMN dikonsolidasikan. Agar lebih produktif dan bermanfaat bagi pembangunan tanpa mengesampingkan dari sisi bisnisnya,” terangnya.

Ia mencontohkan beberapa negara yang telah memiliki sovereign wealth fund (SWF) serupa BPI Danantara, seperti di Abu Dhabi ada Abu Dhabi Investment Authority (Adia), di Singapura ada Temasek, dan Malaysia ada Khazanah Nasional Berhad.

“Kalau kita lihat banyak keberhasilan di Abu Dhabi, Singapura, Malaysia. Saya kira aset yang dikonsolidasikan lebih bermanfaat bagi negara. Dan yang paling penting pengelolaannya jauh lebih baik diserahkan kepada profesional yang memiliki expert di bidang ini,” jelasnya.

Susunan Pengurus Danantara

Board of Danantara

  • Kepala Badan/Chief Executive Officer (CEO) Rosan Roeslani
  • Chief Operational Officer (COO) Dony Oskaria
  • Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir

Dewan Pengawas

  • Erick Thohir
  • Muliaman Hadad
  • Para Menko dan Mensetneg

Dewan Pengarah

  • Joko Widodo
  • Susilo Bambang Yudhoyono

Dewan Penasihat

  • Ray Dalio
  • Helman Sitohang
  • Jeffrey Sachs
  • Chapman Taylor
  • Thaksin Shinawatra

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

  • Ketua PPATK
  • Ketua KPK
  • Ketua BPK
  • Ketua BPKP
  • Kapolri
  • Jaksa Agung

Managing Director

  • Managing Director Legal: Robertus Bilitea
  • Managing Director Risk & Sustainability: Lieng-Seng Wee
  • Managing Director Finance: Arief Budiman
  • Managing Director Treasury: Ali Setiawan
  • Managing Director Global Relations & Governance: Mohamad Al-Arief
  • Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas
  • Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
  • Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani
  • Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar
  • Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

Komite Manajemen Risiko:

  • John Prasetio

Komite Investasi dan Portofolio:

  • Yup Kim

Holding Operasional 

  • Managing Director: Agus Dwi Handaya
  • Managing Director: Febriany Eddy
  • Managing Director Risk: Riko Banardi

Holding Investasi 

  • Managing Director Finance: Djamal Attamimi
  • Managing Director Legal: Bono Daru Adji
  • Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja

(*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved