IDENTITAS Korban Tewas Tertabrak Bus di Jalan Semarang-Solo Boyolali, Alami Luka Dalam di Kepala

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Senin pagi, 7 April 2025, di Jalan Semarang-Solo, tepatnya di Dukuh Gatak, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Seorang pejalan kaki diketahui bernama Darno (69), warga Dukuh Tegalsari RT 13, RW 6 Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, tewas setelah ditabrak oleh sebuah bus pariwisata.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.05 WIB, saat Darno sedang berjalan kaki menyeberang jalan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus di Jalan Semarang - Solo Boyolali

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, bus dengan nomor polisi DK 9196 JE yang melaju dari arah Semarang menuju Jogjakarta, tiba di lokasi kejadian dan bergerak terlalu ke kanan.

Bus yang membawa 30 penumpang tersebut langsung menabrak Darno yang sedang menyeberang jalan dari arah barat ke timur.

"Bus tersebut melaju terlalu ke kanan dan menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan," ungkap Iptu Budi Purnomo.

Akibat kecelakaan tersebut, Darno mengalami luka berat pada bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Proses evakuasi jenazah dilakukan segera dan korban dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk dilakukan visum.

Sopir bus, Budiyono (68), langsung diamankan oleh pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Satlantas Polres Boyolali juga telah meminta keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

Baca juga: Pantauan Arus Balik di Wonogiri, Ratusan Pemudik Tercatat Mulai Tinggalkan Wonogiri Pakai Bus AKAP

Kecelakaan ini menjadi perhatian serius, dan pihak kepolisian berjanji akan melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut.

Sementara itu, bus yang terlibat dalam kecelakaan telah diamankan sebagai barang bukti.

Pihak keluarga korban masih berduka atas kehilangan yang mendalam akibat peristiwa ini.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan bagi semua pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan.

(*)