Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan KA Batara Kresna di Sukoharjo

Penjaga Palang Pintu Belum Ketemu Pihak Korban Kecelakaan Batara Kresna di Sukoharjo, Ini Alasannya

Empat orang tewas dalam kecelakaan Kereta Api Batara Kresna yang menabrak mobil Daihatsu Sigra di Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) lalu.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Empat orang tewas dalam kecelakaan Kereta Api Batara Kresna yang menabrak mobil Daihatsu Sigra di Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) lalu. 

Penjaga palang pintu PJL 19, Surya Hendra Kusuma, yang bertugas kala itu mengaku hingga saat ini belum dipertemukan dengan keluarga korban. 

Baca juga: Imbas Kasus Batara Kresna vs Sigra, Penjaga Palang Pintu Lain di Sukoharjo Ketar-ketir, Takut Ini!

Padahal Dinas Perhubungan, yang menjadi naungan Surya bekerja, sudah melakukan takziah ke keluarga korban yang berasal dari Sukoharjo dan Wonogiri tersebut.

"Belum sempat dipertemukan (dengan keluarga korban), itu juga yang saya sayangkan," ujar Surya, dalam podcast bersama TribunSolo, Senin (7/4/2025). 

Surya pun menyayangkan tak adanya kabar dari tempatnya bekerja untuk turut bertakziah. Dia merasa seolah ditinggalkan dalam kasus ini. 

"Kemarin pasca kejadian, Dinas Perhubungan melakukan takziah ke keluarga korban tapi tidak menghubungi saya. Tidak dihubungi sama sekali dan itu kesannya kok saya ditinggalkan," imbuhnya. 

Surya sendiri bersama keluarganya mengakui sudah memiliki niatan baik untuk melakukan takziah kepada keluarga korban. 

Namun, sejumlah orang di sekitarnya menyarankan agar Surya bertakziah menunggu arahan dari Dinas Perhubungan Sukoharjo. 

Baca juga: Dishub Tak Beri Bantuan Hukum ke Penjaga Palang Pintu di Kasus Batara Kresna vs Sigra di Sukoharjo

Sebab, Surya bekerja dibawah naungan Dishub tersebut. Tapi tak disangka, justru Dishub Sukoharjo telah melakukan takziah tanpa mengajak Surya. 

"Kalau kita berbicara memanusiakan manusia, saya dan pihak keluarga saya ada niatan baik untuk takziah. Tapi karena saya berada dibawah naungan Dinas Perhubungan, baiknya ya bersama dinas. Tapi ternyata Dishub sudah melakukan takziah tanpa mengabari saya," katanya. 

Tak berdiam diri, Surya pun sudah mencoba mencari penjelasan dari pihak tempatnya bekerja mengapa dirinya tak diajak dan tak dihubungi. 

Hanya saja, atasan dari Surya beralasan lupa mengabari. 

"Saya juga sempat menanyakan kepada kepala dinas alasan saya tidak diajak atau tidak mengabari saya dan keluarga. Jawaban beliau 'Nganu mas, kulo lali. Meniko nggih kesusu'," pungkasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved