Fakta Menarik Tentang Solo
Asal-usul Kampung Batik Kauman Solo, Dulu Kawasan Tempat Tinggal Para Santri dan Ulama
Kauman bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga menyimpan cerita sejarah yang menarik.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kampung Batik Kauman merupakan salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat momen libur Lebaran 2025 di Solo, Jawa Tengah.
Kampung Batik Kauman berlokasi di Jl. Trisula III No.1, Kauman, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Wisata satu ini tak hanya terkenal sebagai pusat perbelanjaan batik, tetapi juga sebagai destinasi wisata walking tour yang populer di kota Solo, yang dikenal dengan sebutan kota liwet.
Baca juga: Asal-usul Kelurahan Jajar di Solo, Diambil dari Nama Abdi Dalem Keraton Surakarta
Lokasinya terletak di kawasan yang strategis, yaitu dekat dengan Jalan Slamet Riyadi, Kauman bisa dijangkau dengan mudah dan hanya memerlukan waktu singkat untuk dieksplorasi.
Area yang luasnya sekitar 0,196 km⊃2; ini membuat Kauman cocok dijelajahi hanya dengan berjalan kaki.
Asal-usul Kampung Batik Kauman
Kauman bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga menyimpan cerita sejarah yang menarik.
Nama "Kauman" sendiri merujuk pada asal-usul kawasan ini sebagai tempat tinggal para santri dan ulama yang mengajar di Masjid Agung Surakarta.
Para wanita di Kauman, terutama istri-istri dari para ulama dan santri, mengisi waktu mereka dengan kegiatan membatik, yang pada awalnya dipasarkan kepada bangsawan dan keraton di Kasunanan dan Mangkunegaran.
Baca juga: Asal-usul Trucuk yang Kini Jadi Kecamatan di Klaten, Diambil dari Nama Tanaman Lokal
Sejak zaman Kerajaan Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kauman dikenal sebagai pusat pembuatan batik eksklusif.
Bahkan, konon di sinilah para bangsawan mendapatkan batik yang hanya dapat diperoleh oleh kalangan istana. Batik Kauman menjadi simbol status sosial bagi para pejabat dan keluarga kerajaan pada masa itu.
Transformasi Kauman Menjadi Kampung Wisata Batik
Pada tahun 2006, Kauman secara resmi ditetapkan sebagai kampung wisata batik di Solo.
Pada awalnya, Kauman lebih dikenal sebagai home industry batik yang sederhana dan belum memiliki showroom.
Namun, dengan meningkatnya popularitas batik di masyarakat dan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, perkembangan Kauman semakin pesat.
Kisah Masjid Al Fatih Kepatihan Solo yang Tetap Kokoh Tak Tersentuh Api Saat Kebakaran Hebat 1948 |
![]() |
---|
Awal Mula Penemuan Gua Swara di Sriwedari Solo yang Keberadaannya Sempat Terlupakan Sejak 1981 |
![]() |
---|
Asal Usul Pasar Malam Ngarsopuro atau Ngarsopuro Night Market, Pertama Kali Digagas oleh Jokowi |
![]() |
---|
Sejarah Batik Mahkota Laweyan Solo, Berdiri Sejak 1956 Penerus Batik Puspowidjoto |
![]() |
---|
Ada Bekas Kamar Bung Karno di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Solo, Konon Ada Kisah Mistisnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.