Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Oknum Guru Silat di Wonogiri

Dinas Ungkap Latihan Silat di Wonogiri Ada yang Sampai Jam 2 Dini Hari, Ingatkan Tugas Anak Belajar

Dinas di Wonogiri menyoroti waktu latihan silat yang sampai pukul 02.00 WIB dini hari. Mereka mengingatkan soal tugas siswa.

Istimewa
CABULI BOCAH : S (56) oknum guru silat yang mencabuli sejumlah anak di bawah umur yang merupakan muridnya sendiri. Terkait ini Dinas terkait jug a menyoroti soal latihan silat yang sampai dini hari. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Latihan silat yang melewati batas waktu di Wonogiri ikut disorot. 

Ini masih terkait kasus guru silat yang mencabuli 7 muridnya.

Dinas mendapat laporan, latihan silat di Wonogiri berlangsung di jam yang tak wajar. 

Ada laporan, jika latihan silat mulai pukul 19.00 WIB - 02.00 WIB dini hari. 

Ini diungkapkan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri

Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Kurnia Listyarini, menyoroti aktivitas latihan bela diri yang dilakukan tengah malam saat hari sekolah.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, latihan silat dilakukan 2 kali setiap minggunya.

"Mereka anak-anak SMP, seminggu dua kali latihan dari jam 19.00 sampai 02.00 malam. Hal-hal seperti itu kan harus dicermati oleh tokoh masyarakat. Tidak sewajarnya anak-anak sekolah beraktivitas sampai tengah malam seperti itu," kata Kurnia.

Pihaknya berharap, seluruh tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Wonogiri ikut menjaga anak-anak apabila mereka mengikut aktivitas yang mungkin mengganggu tugas utama yakni belajar.

Baca juga: Kabar Baik, Kondisi Korban Pencabulan Guru Silat di Purwantoro Wonogiri Mulai Stabil

Ia menekankan tidak mempermasalahkan anak-anak mengikuti kegiatan ekstra, asalkan dilakukan di waktu yang sesuai dan tidak mengganggu waktu belajar dan istirahat anak.

"Saya meyakini itu bukan hanya di satu tempat (latihan sampai malam) walaupun pelatihnya beda-beda. Anak-anak tugas utamanya belajar, kalaupun ikut latihan yang lainnya masih di jam-jam yang wajar," jelasnya. 

Sementara itu, kondisi korban pencabulan oleh S (56) oknum guru silat di Purwantoro disebut sudah mulai stabil usai pendampingan yang dilakukan sejumlah pihak.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah turun ke lapangan dan bertemu dengan anak-anak yang menjadi korban. Selain itu pemeriksaan psikologis juga telah dilakukan.

"Kondisi anak-anak sudah stabil, tidak ada yang tindikasi trauma berat," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk mendampingi dan mengawasi anak-anak yang menjadi korban.

"Harus dipastikan anak-anak yang menjadi korban melanjutkan masa depan dan pergaulan mereka di masyarakat. Kita titipkan ke Kepala Desa dan Camat," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved