Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Klaten

Kronologi Korban Meninggal Keracunan Massal di Klaten: Sempat Ajak Makan Bareng Istri Tapi Ditolak

Suparno (72) menjadi korban meninggal dalam insiden keracunan massal yang dialami oleh ratusan warga Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno, Klaten.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suparno (72) menjadi korban meninggal dalam insiden keracunan massal yang dialami oleh ratusan warga Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten, Selasa (15/4/2025).

Suparno meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit sejak Senin siang setelah menyantap hidangan ketika ia dan ratusan warga lainnya menyaksikan pentas wayang kulit yang digelar oleh salah satu tetangganya pada Sabtu (12/4/2025) malam lalu.

Baca juga: Alasan Minuman Juga Ikut Diperiksa dalam Kejadian Keracunan Massal di Klaten: Airnya Tidak Jernih

Kepala Desa (Kades) Karangturi, Sukarmin menerangkan bahwa dirinya juga sempat bertemu Suparno ketika pada saat pentas wayang digelar.

Ia pun mengaku sempat berbincang dengan korban yang kala itu disebut Sukarmin nampak sehat bugar.

"Sempat ketemu korban saat acara. Korban juga saya lihat sempat menyantap makanan di sana dan bawa bingkisan berupa makanan kotak nasi," ungkap Kades.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik hajatan atau penyelenggara pentas wayang kulit menyuguhkan makanan ringan serta nasi kotak untuk warga yang ikut menyaksikan kesenian tersebut.

Nasi kotak tersebut berisi nasi putih, rendang, sambal goreng krecek, acar dan kerupuk udang.

Setali tiga uang, keponakan almarhum Suparno, Yulianti (35) menceritakan bahwa nasi kotak yang dibawa pulang oleh sang paman ternyata jadi pemicu keracunan.

"Di sana satu kotak dan pulang dibawakan makanan. Terus jam setengah tiga pagi (Minggu dini hari) dimakan lagi. Sempat bangunin istrinya untuk diajak makan tapi tidak mau," terang Yulianti.

Usai menyantap makanan berupa nasi kotak tersebut, tak selang berapa lama korban pun mengalami gejala mual hingga muntah-muntah.

"Minggu pagi sudah ngeluh mual dan muntah sampai seharian. Terus Senin pagi sempat makan bubur tapi muntah," lanjut Yulianti.

KERACUNAN MASSAL - Papan pengumuman jumlah warga terdampak KLB keracunan massal di Desa Karangturi, Gantiwerno, Kabupaten Klaten, Selasa (15/4/2025). Sebanyak 110 warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwerno, Kabupaten Klaten mengalami keracunan massal sejak Senin (14/5/2025) malam kemarin.
KERACUNAN MASSAL - Papan pengumuman jumlah warga terdampak KLB keracunan massal di Desa Karangturi, Gantiwerno, Kabupaten Klaten, Selasa (15/4/2025). Sebanyak 110 warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwerno, Kabupaten Klaten mengalami keracunan massal sejak Senin (14/5/2025) malam kemarin. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Baca juga: Kondisi yang Dialami Korban Keracunan Massal di Gantiwarno Klaten: Diare hingga Demam Tinggi

Karena kondisi korban semakin memburuk, akhirnya Suparno dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr Soeradji Klaten

"Terus jam 14.30 WIB dibawa ke rumah sakit, kondisi sudah lemas dan seperti tidak sadar," kata dia.

Namun sayangnya, nyawa Suparno tak bisa diselamatkan dan ia pun menghembuskan nafas terakhir pada Senin Malam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved