Fakta Menarik Tentang Solo
Kenapa Mobil Bekas Plat AD Cenderung Lebih Mahal dan Stabil Harganya? Ternyata Inilah Alasannya
Ada beberapa alasan kenapa harga mobil plat AD cenderung stabil yang dikutip TribunSolo.com dari berbagai sumber.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada fenomena ketika berburu mobil bekas melalui online, baik marketplace Facebook atau situs jual beli mobil bekas.
Sebab, jika dilihat-lihat mobil atau kendaraan bermotor dengan plat nomor AD cenderung lebih stabil atau bahkan mahal harganya ketimbang plat lain, misalnya plat B.
Meskipun harga jual mobil bekas juga tergantung kondisi dan riwayat pemakaian mobil tersebut.
Baca juga: Asal-usul Jimpitan yang Masih jadi Tradisi Banyak Warga Kampung Solo Raya, Warisan Kolonial Belanda
Ada beberapa alasan kenapa harga mobil plat AD cenderung stabil yang dikutip TribunSolo.com dari berbagai sumber.
Berikut alasan kenapa mobil plat AD harganya stabil dan bersaing:
1. Tidak Dekat dengan Pantai, Risiko Karat Lebih Rendah
Salah satu musuh utama mobil adalah karat yang disebabkan oleh udara laut yang mengandung garam.
Namun, wilayah plat AD (Solo Raya) yang berada di daratan dan jauh dari pantai membuat kondisi body mobil cenderung lebih mulus dan bebas dari risiko korosi.
Ini menjadi nilai plus tersendiri bagi pembeli yang menginginkan mobil dalam kondisi bodi terbaik.
Baca juga: Sebulan, Jokowi Digugat Dua Kasus Berbeda di Solo: Wanprestasi Mobil Esemka dan Ijazah
2. Struktur Jalan yang Cenderung Datar
Topografi di wilayah plat AD tergolong landai dan minim tanjakan ekstrim.
Hal ini berarti mobil tidak terlalu sering dipaksa bekerja keras, terutama dalam hal torsi mesin dan sistem pengereman.
Akibatnya, komponen kendaraan relatif lebih awet dan dalam kondisi yang lebih prima.
3. Pengemudi Lebih Santun, Mobil Lebih Terjaga
Dibandingkan kota besar lainnya seperti Jakarta atau Surabaya, gaya mengemudi di wilayah Solo dan sekitarnya disebut-sebut lebih tenang dan santun.
Hal ini berdampak positif terhadap kondisi mobil, karena minim manuver ekstrem dan penggunaan agresif yang berisiko merusak kendaraan.
Meskipun tentu ada pengecualian, secara umum hal ini menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pembeli mobil bekas.
Baca juga: Mobil Esemka Gagal Produksi hingga Berujung Gugatan, Jokowi Bilang Itu Urusan Swasta
4. Suku Cadang Mudah dan Murah Didapat
Kota Solo dikenal sebagai pusat suku cadang, baik yang orisinal maupun hasil copotan.
Ketersediaan sparepart yang melimpah memudahkan perawatan kendaraan dan menjamin mobil tetap dalam kondisi optimal.
Bahkan untuk mobil-mobil lama atau model langka, Solo bisa menjadi surga bagi pencari suku cadang.
5. Minim Risiko Terendam Banjir
Berbeda dengan kota-kota pesisir yang rawan banjir rob, wilayah plat AD cenderung aman dari jenis banjir tersebut.
Kalaupun terjadi banjir, umumnya hanya terbatas di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo, dan tidak bersifat luas.
Ini mengurangi risiko kerusakan akibat air pada mobil bekas dari wilayah ini.
Baca juga: Bikin 4 Mobil dan 7 Motor Mogok! Pengoplos Pertalite dan Air SPBU Trucuk Klaten Terancam 6 Tahun Bui
Nah, itulah alasan kenapa mobil plat AD cenderung lebih mahal dibanding daerah lainnya.
Namun perlu diingat ya, membeli mobil bekas jelas lebih berisiko ketimbang membeli mobil baru, terlebih jika kita tidak mengenal si empunya mobil.
Oleh karena itu, pastikan membeli mobil di tempat atau orang terpercaya dengan mengecek kondisi kendaraan sekaligus dokumen resmi.
Anda juga bisa mengajak mekanik terpercaya untuk mengecek kondisi mobil.
(*)
Sejarah Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon Solo, Titik Pertemuan Tradisi Islam dan Budaya Arab |
![]() |
---|
Asal-usul Kawasan Ngarsopuro yang Ikonik di Kota Solo, Ternyata Namanya Bermakna Jalan Menuju Pura |
![]() |
---|
Sejarah Pesarean Nayu/Astana Oetara di Solo, Peristirahatan Terakhir Adipati Pura Mangkunegaran |
![]() |
---|
Sejarah Ponten Mangkunegaran di Kestalan : Jejak Awal Budaya Hidup Bersih di Solo |
![]() |
---|
Kenapa Solo Tidak Berstatus Daerah Istimewa Surakarta Seperti Yogyakarta? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.