Driver Online Demo di Solo
Ironi Profesi Driver Ojol di Solo Raya, Masih Diminati Banyak Orang, Meski Pendapatan Tak Menentu
Di tengah masih tidak terjaminnya kesejahteraan driver ojek online (ojol), ternyata profesi tersebut masih sangat diminati banyak orang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Putradi Pamungkas
Menurut Joe, absennya aturan baku yang bisa menjadi acuan bagi driver ojol bekerja sudah terlampau lama.
Sedari 2010 silam, Joe dan kawan-kawannya terus menunggu kebijakan dari pemerintah agar kesejahteraan driver ojol bisa terjamin.
Namun hingga kini, untuk sekedar mendapatkan bayaran yang layak pun driver ojol harus terus menyuarakan protesnya.
"Karena selama 15 tahun driver online ada, yaitu 2010 sampai 2025 itu belum ada aturan baku yang bisa menjadikan payung hukum atau legalitas bagi kami bekerja," jelas Joe.
Aksi off bid, konvoi ratusan driver dari Plaza Manahan menuju kantor DPRD Solo yang berlanjut ke Balai Kota Solo disebut Joe hanyalah segelintir upaya yang terus digaungkan pihaknya.
"Poinnya mendesak pemerintah untuk membuat peraturan bagi kami (driver ojol) bekerja," tegasnya.
(*)
Blak-blakkan Driver Ojol di Solo, Ngaspal Seharianpun Sulit Dapat Rp100 Ribu, 'Dicurangi' Aplikator? |
![]() |
---|
Perjuangan Driver Ojol se-Solo Raya, 15 Tahun Tunggu Payung Hukum Demi Kesejahteraan yang Tak Datang |
![]() |
---|
Massa Aksi Driver Online di Solo Cari Gibran, Kasih Nyanyian saat Orasi, Ganti Lirik Lagu Cucak Rowo |
![]() |
---|
Potret Driver Online Demo di Solo, Setelah dari DPRD Kota Solo Bergeser ke Balai Kota |
![]() |
---|
Ojek dan Taksi Online Solo Raya Mediasi dengan Kemenhub, Janjikan Jembatani dengan Aplikator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.