Kejagung Tangkap Iwan Setiawan Lukminto
Saking Tertutupnya, Sudah 5 Tahun Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Tak Bertemu Lurah Setabelan Solo
Terakhir kali Iwan Setiawan bertemu dengan pejabat setempat seperti Lurah Setabelan adalah sekitar beberapa tahun lalu.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Saking tertutupnya bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto, ternyata sudah ada 5 tahun lamanya sejak terakhir kali yang bersangkutan bertemu dengan pejabat setempat sekitar kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
Komandan Linmas Kelurahan Setabelan Paryanto menuturkan, terakhir kali Iwan Setiawan bertemu dengan pejabat setempat seperti Lurah Setabelan adalah sekitar beberapa tahun lalu sebelum Asti Murti menjabat sebagai Lurah di sana.
"Kalau Bu lurah belum pernah (komunikasi), setahu saya yang pernah komunikasi itu lurah sebelumnya dan sempat buka bersama di rumahnya. Tapi sampai 5 tahun ini belum pernah lagi," kata Paryanto, saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (21/5/2025).
Paryanto juga mengungkap sejumlah fakta pasca bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari sejumlah bank daerah ke Sritex oleh Kejaksaan Agung RI.

Salah satunya terkait penjagaan di kediaman Iwan Setiawan Lukminto di Solo, Jawa Tengah.
Berbeda dengan warga lain, penjaga rumah kediaman Iwan merupakan aparat keamanan.
Namun ia tidak menjelaskan secara detail dari kesatuan TNI atau anggota kepolisian.
"Yang jaga bukan satpam biasa. Juga aparat semua, karena linmas yang kelurahan mau ngatur apa gitu agak kesusahan. Termasuk mau komunikasi," kata Paryanto.
Itulah salah satu faktor Paryanto sendiri mengungkap tak berani memasuki rumah Iwan Setiawan Lukminto.
Baca juga: Bos PT Sritex Sukoharjo Iwan Setiawan Lukminto Tersangka, 20 Hari ke depan Ditahan di Rutan Salemba
Selama dirinya bertugas memang sosok Iwan Setiawan dan keluarganya cukup tertutup dengan warga sekitar.
Bahkan untuk urusan menyerahkan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tak jarang petugas kelurahan kesulitan menemui Iwan Setiawan maupun keluarganya.
"Keluarganya kan tertutup, kita mah mendekati rumah saja nggak bisa. Kita mau nyerahkan PBB aja kadang kesusahan. Lewat satpam aja kadang nggak mau nerima," terang Paryanto.
Sementara itu, Paryanto menerangkan bahwa memang sejak lama Iwan Setiawan Lukminto menempati rumah tersebut yang dimana hunian itu merupakan warisan dari sang ayah.
Meski tak tahu secara pasti kapan Iwan Setiawan pertama kali tinggal di sana, Paryanto mengatakan bahwa sebelum pindah ke Kelurahan Setabelan, Komut PT Sritex tersebut pernah menempati rumah yang beralamat di Kelurahan Kepatihan.
Baca juga: Sulitnya Serahkan Tagihan PBB dan Temui Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto di Solo, Ini Kata Linmas
"Sudah puluhan tahun, kan dulu yang punya pak Lukminto, bapaknya pak Iwan itu. Pak Iwan itu anak (laki-laki) pertama. Rumah yang dulu di Kepatihan, setahu saya cuma itu," urainya.
Peran 8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex, Rugikan Negara Rp 1,08 Triliun |
![]() |
---|
Sritex Tumbang karena Pailit, Kini Kejagung Usut 2 Klaster Korupsi di Tubuh Sang Raksasa Tekstil |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Sritex Sebabkan Kerugian Negara Rp 1,08 Triliun, Begini Modus Operandinya |
![]() |
---|
Bos Sritex Sukoharjo Diperiksa Kejagung: 3 Jam, Dicecar 10 Pertanyaan |
![]() |
---|
Bos Sritex Sukoharjo Simpan Uang Rp 2 Miliar di Rumah : Masih Konvensional, Takut Aplikasi Error |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.