Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Update Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Bakal Ditentukan Bulan Depan

Agus Jabo mengungkapkan jika Kemensos tengah menampung berbagai usulan gelar pahlawan dari masyarakat yang disampaikan melalui jalur resmi.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS/JB SURATNO
POTRET SOEHARTO - Presiden ke-2 Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998. Belakangan wacana Soeharto jadi pahlawan nasional kembali mencuat. (KOMPAS/JB SURATNO) 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa waktu belakangan kembali mencuat wacana menjadikan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.

Nasib Soeharto apakah akan menjadi Pahlawan Nasional akan ditentukan pada bulan Juni 2025 mendatang lewat sidang tim Tim Pengkajian dan Penelitian Gelar Pahlawan Pusat atau TP2GP yang dibentuk oleh Kementerian Sosial.

Disampaikan oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, sidang tim yang bersifat adhoc itu akan membahas semua nama-nama tokoh yang diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional.

Baca juga: Politikus PDIP Tak Setuju Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

"Sekarang sedang dalam proses menampung semua usulan. Awal Juni ini akan ada sidang tim ad-hoc yang membahas para calon pahlawan," kata Agus Jabo di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

"Setelah itu hasilnya akan diserahkan ke Menteri Sosial untuk ditandatangani, dan kemudian ke Dewan Gelar di Istana,” ujar dia.

Agus Jabo mengungkapkan jika Kemensos tengah menampung berbagai usulan gelar pahlawan dari masyarakat yang disampaikan melalui jalur resmi pemerintah daerah.

 Nama-nama tersebut lalu diuji kelayakannya untuk menerima gelar pahlawan nasional oleh  TP2GP yang terdiri dari para ahli sejarah, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

Baca juga: Soeharto Dimakamkan di Karanganyar, Kini Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Pengamat Politik Bereaksi

Agus mengatakan sidang tim TP2GP tidak hanya mempertimbangkan aspek historis, tetapi juga masukan dari publik terkait rekam jejak dan kontribusi tokoh yang diusulkan.

Dia menegaskan bahwa semua aspirasi publik, baik yang mendukung maupun yang menolak, akan tetap didengarkan dan menjadi bagian dari proses penilaian.

"Ya, semua harus kita dengar. Semua pertimbangan, semua aspirasi masyarakat kita dengar. Tapi proses usulan dari masyarakat melalui jalur resmi tetap harus kita terima. Nantinya tim pengkajian yang akan menilai apakah memenuhi syarat atau tidak,” ujar dia.

Undang Pro-Kontra

Sementara itu, ususulan Soeharto menjadi pahlawan nasional memang bukan kali ini saja muncul.

Setiap kali isu ini mencuat, selalu memicu perdebatan tajam di tengah masyarakat, antara yang menganggap Soeharto layak atas jasanya memimpin pembangunan nasional, dan yang menyoroti pelanggaran HAM serta praktik korupsi di era Orde Baru.

“Kalau Pak Harto kan diusulkan sudah beberapa kali ya, 2010, 2015, tahun ini diusulkan kembali. Jadi sudah berulang-ulang diusulkan lah ya. Dan tentu dipelajari, setiap usulan kan harus dipelajari,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Asal-usul Ndalem Kalitan Solo : dari Hadiah untuk Ratu Alit, Lalu Dibeli Keluarga Soeharto

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa proses pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto masih dalam tahap pengkajian oleh tim khusus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved