Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Shopee Sulap Abon Kluwih Jadi Premium, Kisah UMKM di Pinggiran Sleman Tembus Pasar Jerman dan Jepang

Kisah cinta Anis dengan Shopee tumbuh sejak era pandemi Covid-19 yang menjadi momok dunia.

Tribunsolo.com/Vincentius Jyestha
RAMBAH PASAR INTERNASIONAL - Produk Abon Daun Emas di rumah produksi di Maredan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Abon Daun Emas yang merupakan UMKM ini berhasil merambah pasar Jerman dan Jepang gegara memanfaatkan platform digital Shopee. 

Sekali Shopee, tak akan jatuh ke lain hati. Ungkapan itu diucapkan Anis melihat betapa besar pengaruh aplikasi orange ini ke usahanya. Apalagi Shopee menyajikan keamanan bagi mitra UMKM. Tidak pernah order penipuan terjadi selama Anis berjualan di platform digital ini. 

"Aku lebih nyaman dapat orderan di Shopee daripada yang japri, karena kan pasti garansi, nggak ketipu. Kalau Shopee kan uang masuk, di-keep dulu sama Shopee, aku ngirim, barang diterima, uang sudah kembali ke aku," tuturnya. 

"Sementara yang japri via WhatsApp ini agak ngeri penipuan sekarang. Jadi beberapa kali aku dikirimi bukti bayar palsu. Nanti misal terus ada yang bilang kelebihan nol satu, harus dikembalikan gitu. Hal semacam itu kan nggak terjadi di Shopee," ujarnya. 

Tembus Jerman dan Jepang, Penghargaan Datang Bertubi-tubi

RAMBAH PASAR INTERNASIONAL - Produk Abon Daun Emas di rumah produksi di Maredan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Abon Daun Emas yang merupakan UMKM ini berhasil merambah pasar Jerman dan Jepang gegara memanfaatkan platform digital Shopee.
RAMBAH PASAR INTERNASIONAL - Produk Abon Daun Emas di rumah produksi di Maredan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Abon Daun Emas yang merupakan UMKM ini berhasil merambah pasar Jerman dan Jepang gegara memanfaatkan platform digital Shopee. (TribunSolo.com/Vincentius Jyestha)

Sore hari di pertengahan tahun 2022, notifikasi masuk dan muncul di layar gawai Anis. Pesanan sekitar 300 pieces Abon Jantung Pisang tercatat. Setengah sadar, Anis melihat stok abonnya di rumah produksi. Sejenak berselang, barulah dia sadar pesanan datang dari negeri seberang nun jauh di sana. 

Olahan abon dari pelosok desa ini berhasil terjual hingga 11.363 kilometer jauhnya. Menjangkau benua lain. Merambah negara penghasil merek mobil terkemuka di dunia, seperti BMW, Mercedes-Benz, Audi, dan Volkswagen. Ya, Abon Daun Emas sudah masuk ke Jerman. 

"Senangnya bukan main, waktu itu langsung kita siapkan dan kirim. Nggak nyangka awalnya," kata Anis. 

Negeri Sakura tak ketinggalan, diaspora di sana juga kepincut abon vegetarian, khususnya Abon Kluwih. Jadi Abon Daun Emas sudah sukses mengekspor ke Jerman, Jerman, termasuk dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia. 

Lagi-lagi berkat Shopee, Abon Daun Emas sukses merambah pasar lokal dan internasional. Pelanggan Anis memang datang dari seluruh pelosok Indonesia. 

Di Tanah Air sendiri, dari ujung barat nusantara yakni Aceh, hingga ujung barat di Papua pernah merasakan nikmatnya abon yang diproduksi tanpa bahan pengawet dan MSG tersebut. Bahkan Yayasan Kanker Anak Indonesia merupakan pelanggan tetap lantaran mencari abon non MSG. 

"Enaknya Shopee itu bantu aku bisa sampai seluruh Indonesia. Ada dari Kalimantan, Aceh, dulu saya juga punya pelanggan di Papua. Sering banget beli,  kurang lebih bisa 6-10 kilo belinya tiap sekali kirim," ungkapnya. 

Perubahan dari pemasaran secara offline ke online sangat dirasakan Anis. Sebab, di awal berjualan timnya hanya memproduksi rata-rata 8-10 kg per harinya. Namun, setelah Shopee hadir di hidupnya, dalam sehari Abon Daun Emas rata-rata memproduksi paling sedikit 100 kg per hari. Bahkan penjualan tertingginya pernah menyentuh angka tiga digit. 

"Sangat membantu Shopee ini, terutama saat awal pandemi. Dalam sehari pasti ada saja pesanan masuk dari Shopee. Tapi ya harus telaten, kan orang ordernya satu-satu, kalau kita nggak hati-hati kita bisa direview jelek," ungkapnya. 

Sejumlah inovasi Anis yang tak bisa dilepaskan dari andil Shopee ini mendapat pengakuan pemerintah. Abon Daun Emas pun diganjar penghargaan. Salah satunya masuk ke dalam daftar 20 besar Indonesian Food Innovation di Kementerian Perindustrian. "Pernah juga menang Pangan Award dari Kementerian Perdagangan tahun 2023, waktu itu juara 1 untuk produk olahan Abon Jantung Pisang," kata Anis. 

Dampak Signifikan Digitalisasi Bisnis via Shopee 

Anis hanyalah salah satu dari ribuan UMKM mitra Shopee dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DIY, tahun 2024 akhir setidaknya tercatat ada 5.000 pelaku usaha yang telah mengakses Shopee untuk menjadi merchant. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DIY, Srie Nurkyatsiwi memprediksi jumlah itu akan terus bertambah di masa mendatang, mengingat digitalisasi UMKM akan menjadi kebutuhan mutlak. 

"Dari data SiBakul itu ada sebanyak 346.144 pelaku usaha UMKM. Tahun lalu saja ada 6.000 data penambahan pelaku usaha baru yang telah lolos kurasi SiBakul Markethub. Digitalisasi UMKM ini sangat diperlukan," ujar Siwi, sapaan akrabnya, ketika dihubungi TribunSolo.com, Selasa (27/5/2025). 

Pandemi dinilai sebagai salah satu pemicu yang empercepat pergeseran perilaku konsumen ke arah digital. Dari sudut pandang Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DIY, Siwi melihat digitalisasi bukan hanya alat bantu, tetapi sebuah strategi transformasi untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing UMKM di tengah perubahan ekonomi global.

Alasannya pun, kata dia, sederhana namun krusial. Seperti konsumen kini lebih banyak berbelanja secara online. Persaingan juga semakin ketat, baik dari pelaku usaha lokal maupun luar negeri.

"Teknologi digital membuka akses ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga internasional. Dan dari digitalisasi UMKM ini efisiensi bisnis dapat ditingkatkan, mulai dari pemasaran, manajemen stok, hingga transaksi keuangan," jelasnya. 

UMKM yang menerapkan digitalisasi bisnis sudah pasti mendapatkan dampak positif yang signifikan. Khususnya dari peningkatan omzet. Sebab akses ke pasar digital memungkinkan pelaku UMKM menjual produk tidak hanya di lingkup lokal, tetapi nasional dan global. 

"Platform e-commerce seperti Shopee, media sosial, dan digital marketing sangat membantu dalam hal ini. Belum lagi penciptaan lapangan kerja baru," katanya. 

Menurutnya, digitalisasi juga membuka jenis pekerjaan baru, seperti admin media sosial, content creator, hingga manajer toko online. "Ini artinya, bukan hanya omzet yang meningkat, tapi juga tenaga kerja yang terserap lebih banyak, terutama generasi muda," imbuh Siwi. 

Komitmen Shopee Naikkan Kelas UMKM Indonesia

Shopee menegaskan komitmennya untuk membantu para pelaku UMKM Indonesia tanpa pandang bulu makin melek digital. 

Harapannya Shopee bisa menjadi jembatan ribuan UMKM untuk menembus pasar internasional serta naik kelas dengan mudah melalui platform digital.

Salah satu caranya adalah dengan mendirikan Kampus UMKM Shopee yang secara masif bisa diakses Anis dan kawan-kawannya dari berbagai daerah.

"Kami mendirikan Kampus UMKM Shopee di beberapa kota besar seperti Solo, Bandung, Semarang, dan Jakarta, di mana pelaku usaha bisa mendapatkan pelatihan lengkap dari membuka toko hingga belajar live streaming dan mengelola ekspor produk,” ujar Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto, seperti dikutip dalam kanal Youtube Gita Wirjawan dengan judul Genjot UMKM Tembus Pasar Global.

Baca juga: Strategi Shopee Perkuat Penjualan Brand Lokal dan UMKM hingga Terjual 7,5 Kali Lipat di Shopee Live

Christin mengungkap besarnya potensi UMKM di Indonesia, hanya saja masih banyak yang belum memanfaatkan platform digital untuk makin memperlebar usahanya.

Dalam kesempatan itu, Christin menyebut ada 5 juta lebih penjual aktif yang bermitra dengan Shopee. Namun jumlah itu masih terbilang kecil, lantaran adanya 60 juta UMKM dari seluruh penjuru Tanah Air.

Adanya program ekspor menjadi salah satu cara Shopee memberikan sumbangsih kepada pelaku UMKM. Tiada lagi prosedur ekspor yang rumit ke depannya dengan digitalisasi. Sehingga Christin pun percaya digitalisasi UMKM akan menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia ke depan.

"Dengan dukungan teknologi, edukasi, dan akses keuangan yang tepat, UMKM dari Sabang sampai Merauke akan mampu bersaing secara global. Harapan saya, pada 2045 Indonesia sudah menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terdepan di dunia, dan Shopee akan terus berkontribusi dalam mewujudkan mimpi besar tersebut,” jelasnya.

Kisah Cinta yang Terus Berkelanjutan 

Kisah cinta Anis dengan Shopee hanyalah satu dari ribuan pelaku UMKM yang juga mengecap manis manfaat platform digital orange tersebut. Tak bisa dinafikkan dunia akan terus berkembang. UMKM pun bisa terus berjalan beriringan dengannya asalkan adanya niat dari masing-masing pelaku untuk bertransformasi. 

Digital itu kenyataan, Shopee hadir untuk memberi kesempatan, tinggal setiap individu memanfaatkannya atau tidak. Entah apapun usahanya, Shopee sudah menyiapkan panggung bagi mereka pejuang rupiah untuk naik kelas. Maka bagi kalian pelaku UMKM di luar sana, bermimpilah setinggi mungkin. Siapa tahu kalian akan menjadi Anis selanjutnya yang merambah pasar global lewat usaha rumahan di pelosok desa.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved