Sejarah Toko Roti Muntjul yang Legendaris di Klaten, Eksis Sejak 1950, Pertahankan Resep Klasik

Nama-Nama Roti yang Unik dan Menggoda

Penamaan roti di Toko Roti Muntjul pun menyimpan kisah tersendiri.

Nama-nama seperti roti semir, roti santan, dan roti kijing muncul dari ciri khas atau bahan dasar roti tersebut.

Roti semir, misalnya, dinamakan demikian karena isiannya “disemir” atau dioles.

Roti santan dibuat tanpa susu, sementara roti kijing mendapat nama dari bentuknya yang menyerupai batu nisan (kijing dalam Bahasa Jawa).

Baca juga: Sejarah Soto Karang, Salah Satu Kuliner Legendaris Karanganyar, Asal-usul Namanya Cukup Unik

Meski mempertahankan resep klasik, Toko Roti Muntjul tak menutup mata terhadap inovasi.

Saat ini, berbagai varian rasa telah dikembangkan, seperti roti isi pisang, cokelat, dan keju, tanpa meninggalkan varian legendaris seperti roti semir, santan, dan roti tawar.

Produksinya juga dibantu oleh mesin cetak roti lawas buatan Jerman atau Belanda yang masih berfungsi dengan baik hingga kini.

Mesin tersebut mampu mencetak hingga 30 roti sekaligus dan telah digunakan sejak generasi pertama.

Kini, perjalanan Toko Roti Muntjul telah masuk generasi ketiga.

Toko Roti Muntjul juga memiliki pelanggan setia dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk Mantan Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang menyebut roti semir sebagai camilan favoritnya.

Bahkan, ia berani membandingkan rasanya yang tak kalah enak dari roti es krim khas Singapura.

(*)