Pengamat Sebut Hubungan Megawati dan Jokowi Lebih Kompleks Dibandingan dengan SBY
Agung Baskoro menilai, hubungan antara Megawati dan Jokowi lebih kompleks daripada dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Joko Widodo atau Jokowi pada 2014 lalu. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro buka suara soal hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik.
Akan tetapi, lebih kepada menimbang dinamika politik dan kasus hukum yang sedang mengitari PDI-P jelang kongres.
Sementara itu, Agung melihat konteks bercanda Megawati dan Gibran juga merupakan bentuk kedewasaan mereka dalam berdemokrasi.
Mengingat, keduanya sedang hadir dalam acara formal seperti Hari Lahir Pancasila.
"Di luar itu, situasi formal kenegaraan yang mengemuka dan memotret keakraban para pemimpin-pemimpin bangsa penting karena mengirimkan pesan positif kepada publik bahwa elite politiknya rukun dan 'dewasa' dalam berdemokrasi," imbuhnya.
Baca Juga
| Di Solo, Jokowi Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto, Singgung Jasa bagi Negara |
|
|---|
| Jokowi Ogah Ikut Campur Potensi Konflik Penerus Tahta Keraton Solo : Urusan Internal, Asal Rukun |
|
|---|
| Jokowi Ikut Melepas Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII di Loji Gandrung Sebelum Dibawa ke Imogiri |
|
|---|
| Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat: Jokowi dan Gibran Tak Melayat Bersama |
|
|---|
| Momen Jokowi Ikut Salat Jenazah Sinuhun PB XIII di Keraton Solo, Ungkap Duka Cita Mendalam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/megawati-berbincang-dengan-jokowi-nih.jpg)